Kunjungan Menko PMK dan Bupati Lamongan, Fokus Pemberdayaan Nelayan

Menko
Menko PMK saat dialog dengan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong. (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy beserta Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, melakukan kunjungan di beberapa sektor Kabupaten Lamongan dengan tujuan mendukung pemberdayaan sumber daya manusia.

Salah satu fokus kunjungan adalah pemberdayaan nelayan, mengingat peran krusial mereka dalam mengelola potensi laut yang menjadi keunggulan Lamongan.

Bacaan Lainnya

“Saya senang menghadiri acara petik laut ini, karena sama halnya dengan melihat kerja keras nelayan. Kami hadir untuk mendengarkan saran dan masukan langsung guna meningkatkan kesejahteraan nelayan,” tutur Menko PMK saat dialog dengan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong.

Bupati Lamongan, akrab disapa Pak Yes, menyampaikan bahwa Pemkab Lamongan memprioritaskan kesejahteraan nelayan dalam program “Lumbung Pangan Nasional”. Pemberdayaan nelayan diwujudkan melalui bantuan BPJS ketenagakerjaan dan dukungan sarana-prasarana seperti cold storage untuk menyimpan ikan.

“Dukungan kami terhadap kemajuan SDM dalam mengelola sektor ini menjadi prioritas utama. Selain memberikan edukasi, Pemkab Lamongan juga memberikan bantuan, terutama menjelang Pemilu 2024. Potensi laut Lamongan menduduki peringkat kedua di Jawa Timur, maka kesejahteraan nelayan kami utamakan,” jelas Pak Yes dalam dialog di TPI Brondong.

Terkait keluhan nelayan mengenai BBM, Pak Yes menegaskan akan berkomunikasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Lamongan untuk membantu menangani perubahan regulasi distribusi BBM oleh Pertamina, mengingat BBM penting bagi nelayan.

Kunjungan dilanjutkan ke KUD Minatani Kecamatan Brondong, koperasi yang beroperasi sejak 1994 dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan. Menko PMK meminta KUD Minatani untuk bersinergi dengan Pemkab Lamongan dalam aspek ekonomi dan jaminan kesehatan masyarakat.

“Komitmen Lamongan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat bagus. Mari tingkatkan kerjasama tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan nilai universal health coverage (UHC) Lamongan,” pinta Menko PMK.

Kunjungan juga melibatkan sektor pendidikan di dua pondok pesantren, yakni Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran dan Ponpes Modern Muhammadiyah Paciran. Tujuannya adalah memperkuat pemberdayaan SDM di pondok pesantren, terutama dalam aspek ekonomi.

“Saya mendengar perkembangan pondok pesantren ini, ada beberapa hal yang perlu direncanakan untuk menciptakan kemandirian. Salah satunya adalah mejelis ekonomi, yang dapat menciptakan kemandirian dan bekerja sama dengan UKM untuk memasarkan produknya,” kata Menko PMK saat kunjungan di Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran.

Menko PMK juga mengajak santri untuk mulai mengembangkan potensi mereka di bangku sekolah, sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk memajukan SDM. Realisasi dari komitmen ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang mencapai 75,02 pada tahun 2023, melampaui rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *