LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Lamongan Museum Expo 2024 resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan Abdul Rouf, Senin (28/10) di Lamongan Sport Center. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Oktober, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian warisan budaya dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lamongan.
Peradaban Jawa Timur dikenal kaya akan warisan yang berharga, mulai dari seni, arsitektur, hingga tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kabupaten Lamongan pun memiliki budaya yang beragam, mencakup berbagai peninggalan cagar budaya, kesenian, serta tradisi yang menawan.
“Melalui Expo ini, kita akan menelusuri jejak kejayaan di masa lalu. Kami mengajak generasi muda untuk menyelami akar budaya yang ada dan mendorong mereka untuk melestarikannya. Kabupaten Lamongan memiliki budaya yang luar biasa, baik dari segi peninggalan cagar budaya, kesenian, maupun tradisi yang beraneka,” ungkap Pak Rouf.
Dalam sambutannya, Pak Rouf berharap bahwa melalui event ini, semua lapisan masyarakat akan mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pelestarian jejak sejarah sebagai jati diri bangsa. Ia menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga untuk kesuksesan acara ini.
“Semoga upaya kita bersama dapat menjadi jendela bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya yang kita miliki,” harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah, juga menjelaskan bahwa expo ini akan menampilkan sembilan museum dan satu komunitas kepurbakalaan dari berbagai daerah di Jawa Timur. Museum-museum yang berpartisipasi antara lain Museum Sunan Drajat Lamongan, Museum Rajekwesi Bojonegoro, Indonesian Islamic Art Museum, Museum Daerah Kabupaten Lumajang, Museum Islam Kh. Hasyim Asy’ari Jombang, Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar, Dinas Perpustakaan Kota Makasar, Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalasveva Jayamahe, dan Museum Probolinggo, serta Komunitas Garbhabudaya.
Expo ini tidak hanya berfungsi sebagai pameran, tetapi juga sebagai sarana interaksi dan edukasi bagi masyarakat. Berbagai aktivitas seperti workshop, diskusi, dan pertunjukan seni tradisional juga disiapkan untuk meningkatkan partisipasi dan ketertarikan pengunjung. Dengan pendekatan ini, panitia berharap pengunjung dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang ada.
“Melalui acara ini, kami ingin mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” lanjut Siti Rubikah.
Event ini diharapkan juga dapat mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, untuk berkunjung ke Lamongan. Dengan memperkenalkan budaya dan warisan yang ada, diharapkan perekonomian daerah dapat terdorong melalui sektor pariwisata.
Dalam acara pembukaan ini, hadir berbagai unsur masyarakat, termasuk Forkopimda, Kepala Dinas, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan pameran. “Melalui dukungan semua pihak, Lamongan Museum Expo 2024 diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya dan pariwisata di Kabupaten Lamongan,”harapanya.
“Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, Lamongan Museum Expo 2024 bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sebuah upaya untuk mendorong generasi muda dan masyarakat umum agar lebih peduli dan menghargai kekayaan budaya yang ada di daerah mereka,”tandas Rubikah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin