Lamongan Panen Raya Jagung

- Redaksi

Selasa, 23 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan panen raya jagung, Selasa (23/5) di lahan tidur wilayah Kodim 0812, Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan panen raya jagung, Selasa (23/5) di lahan tidur wilayah Kodim 0812, Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup.

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Setelah berhasil menjadi lumbung pangan Nasional dengan penghasil 1,2 juta ton padi di tahun 2022, kini Pemerintah Kabupaten Lamongan prioritaskan pengembangan pertanian jagung. Alasan pemilihan tanaman jagung karena jagung merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan mulai dari buah, batang, hingga daun sehingga dapat dikonsepkan sebagai zero waste agriculture yang menguntungkan bagi masyarakat yang menanam.

Hal tersebut selaras dengan program yang diusung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan yakni “tersapu jagat” atau kepanjangan dari usaha jagung ternak sapi meningkat. Program inovasi ini berprinsip pada zero waste agriculture yangmana setiap limbah dari ternak termanfaatkan untuk pertanian dan demikian pula limbah dari pertanian dimanfaatkan untuk peternakan.

“Sebagai tanaman zero waste, tanaman jagung sangat menguntungkan karena dapat mengurangi biaya produksi pertanian. Terlebih disini merupakan lahan tidur yang tidak mendapat subsidi pupuk, maka petaninya harus mandiri mengelola jagung dengan inovasi tersapu jagat agar lebih menghasilkan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan panen raya jagung, Selasa (23/5) di lahan tidur wilayah Kodim 0812, Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup.

Lebih lanjut, orang nomor 1 di Kota Soto mengajak masyarakat terutama petani agar giat menanam holtikultura pokok agar terdapat diversifikasi pangan. Tak lupa Pak Yes mengingatkan agar petani menjaga ketahanan pangan di Lamongan dan bersiap menghadapi peralihan cuaca tak menentu yang berpotensi kemarau panjang sehingga berdampak buruk akan kegiatan pertanian.

Penanaman jagung di lahan seluas 52 hektar tersebut diprakarsai oleh Kodim 0812 dengan tujuan pertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan dan sejahterakan petani.

“Ini merupakan penanaman jagung pertama oleh Kodim 0812 yang berhasil, karena sebelumnya kami menanam seluas 1 hektar gagal akibat hama tikus. Alhamdulillah hari ini 52 hektar lahan yang ditanami oleh warga berhasil panen dengan hasil per hektarnya sebesar 9 ton,” terang Komandan Kodim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf.

Diungkapkan oleh Kepala Desa Tunggunjagir Aris Kumariono bahwa selain menguntungkan, penanaman jagung di Desa Tunggunjagir juga dapat menampung air dan mencegah adanya banjir di wilayah tersebut.

Berita Terkait

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau
 Bansos Januari 2025,  Cek Penerima Bantuan Sosial Lewat NIK KTP
Bupati Kendal Harap Pemimpin Baru Fokus Pembangunan
Kenaikan Harga BBM Mulai Januari 2025, Detail Seluruh SPBU
Lia Istifhama : Kinerja Adhy Karyono Terbukti Maksimal
Aries Agung Kembali Pimpin Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Beri Penghargaan
Khofifah Ajak Wamen Giring Ganesha Bahas Pengembangan dan Pelestarian Kawasan Majapahit Trowulan
Harga Emas Antam Naik Lagi, Cerminkan Tren Positif di Awal 2025
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:54 WIB

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:25 WIB

 Bansos Januari 2025,  Cek Penerima Bantuan Sosial Lewat NIK KTP

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:37 WIB

Bupati Kendal Harap Pemimpin Baru Fokus Pembangunan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:33 WIB

Kenaikan Harga BBM Mulai Januari 2025, Detail Seluruh SPBU

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:44 WIB

Lia Istifhama : Kinerja Adhy Karyono Terbukti Maksimal

Berita Terbaru

Penumpan Krl Solo-Jogja (ist)

Ekonomi

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau

Minggu, 12 Jan 2025 - 20:54 WIB