Lamongan Panen Raya Padi, Mentan : Kota Soto Masih Juara di Bidang Pertanian

- Redaksi

Rabu, 15 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi di Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi Lamongan. Rabu (15/2)  (Dok foto pemkab Lamongan for RadarBangsa.co.id)

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi di Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi Lamongan. Rabu (15/2) (Dok foto pemkab Lamongan for RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Mendapat predikat sebagai lumbung pangan Nasional dan Provinsi, Lamongan disebut juara di bidang pertanian oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (15/2) di Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi Lamongan.

Dengan luas tanam pada Oktober 2022 – Januari 2023 seluas 62.448 hektar, pada panen padi pertama di tahun 2023 luas panen di Lamongan mencapai 683 hektar dengan hasil 7,3 ton per hektarnya. Melangsungkan panen secara serentak harga per kilogramnya kisaran 5,3 ribu sampai 6,1 ribu.

“Kita optimis panen raya padi kali ini di Lamongan berjalan dengan baik dan maksimal. Dan yang terpenting Lamongan mampu mempertahankan predikat lumbung pangan Nasional,” tutur Bupati saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada Menteri Pertanian.

Usai memanen padi menggunakan mesin Combine harvester, Menteri Syahrul dengan tegas mengatakan bahwa Kota Soto masih menjadi juara di bidang pertanian.

“Lamongan masih menjadi sentra padi dengan hasil panennya yang luar biasa dan berlimpah,” tegasnya.

Syahrul juga memaparkan bahwa ketersediaan padi cukup bahkan bisa dikatakan overstock untuk menyambut bulan Ramadhan Maret mendatang.

Salah satu rahasia panen berlimpah ala Lamongan ialah menerapkan biosaka yang berbahan dari rumput liar.
Biosaka sendiri difungsikan sebagai pembantu maksimalisasi kinerja pupuk.

Biosaka dihasilkan dari rumput yang direndam air lalu diremas selama 15 menit hingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah. Pemberian biosaka cukup disemprotkan ke udara sekitar tanaman saja.

Berita Terkait

Jajal Sirkuit Parang Magetan, Khofifah : InsyaAllah Sirkuit Ini Lahirkan Pebalap Berkelas Dunia
PantuRun di Wisata Bahari Lamongan, Kapolres Lamongan Hadiri Acara Bersejarah
Rupiah Stabil Pekan Lalu, Namun Potensi Melemah Hari Ini
Cek Kartu Keluarga (KK) Online: Kemudahan Akses Layanan Kependudukan di Era Digital
Sirkuit Magetan, Khofifah Ajak Bangun Ekonomi dan Pariwisata Lewat Olahraga
Hukuman Tak Pantas, Siswa SD di Medan Dapat Perhatian
KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau
 Bansos Januari 2025,  Cek Penerima Bantuan Sosial Lewat NIK KTP
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 15:04 WIB

Jajal Sirkuit Parang Magetan, Khofifah : InsyaAllah Sirkuit Ini Lahirkan Pebalap Berkelas Dunia

Senin, 13 Januari 2025 - 11:50 WIB

PantuRun di Wisata Bahari Lamongan, Kapolres Lamongan Hadiri Acara Bersejarah

Senin, 13 Januari 2025 - 09:26 WIB

Rupiah Stabil Pekan Lalu, Namun Potensi Melemah Hari Ini

Senin, 13 Januari 2025 - 09:08 WIB

Cek Kartu Keluarga (KK) Online: Kemudahan Akses Layanan Kependudukan di Era Digital

Senin, 13 Januari 2025 - 07:47 WIB

Sirkuit Magetan, Khofifah Ajak Bangun Ekonomi dan Pariwisata Lewat Olahraga

Berita Terbaru

Aiptu Maryudi saat dibawah  Propam Polres Mojokerto (ist)

Peristiwa

Ledakan Maut, Aiptu Maryudi Diperiksa Propam Polres Mojokerto

Senin, 13 Jan 2025 - 15:44 WIB