LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Suasana di jalan raya Ngimbang – Jombang Kecamatan Ngimbang tepatnya di simpang pertigaan MPU terminal Ngimbang pada Senin (28/2/2022) sekitar pukul 21.00 WIB mendadak mencekam. Pasal sekitar ratusan massa dari kelompok PSHT dan Genk Shorenk dari wilayah Jombang dan Lamongan melakukan pemblokade jalan setempat.
Kapolsek Ngimbang AKP Sampun ketika dikonfirmasi terkait kejadian itu membenarkan. Ia menjelaskan pengerahan massa sekitar 500 dari kelompok perguruan PSHT dan Genk Shorenk tersebut menindaklanjuti adanya kejadian penganiayaan dengan korban atas nama Anggi Kurniawan (16) pelajar warga Dusun Pasinan Desa Durikedungrejo Kecamatan Ngimbang yang juga sebagai warga PSHT di Kecamatan Ngimbang
“”Sekitar 500 Kelompok massa melakukan aksi berkumpul, blokade jalan raya dan menggeber-geber R2. Serta menuntut adanya penindakan secara cepat terkait kasus penganiayaan tersebut yang telah ditangani Polsek Ngimbang,”kata Kapolsek Ngimbang AKP Sampun, Selasa (1/3/2022).
Lebih lanjut Sampun mengatakan, pihaknya langsung melaksanakan pengaman dan memberikan pengarahan kepada massa aksi dan koordinasi dengan ops terkait perkuatan pengamanan serta melaksanakan koordinasi dan penggalangan terhadap tokoh silat yang ada di Kecamatan Ngimbang. ” Sekitar pukul 22.30 WIV akhirnya massa aksi membubarkan diri dengan menggeber – geber R2 setelah kami beri arahan kepada massa aksi,” tandasnya.
Sampun manambahkan, untuk dugaan pelaku penganiayaan tersebut pihak masih melakukan penyelidikan. ” Masih kita lidik mas,” kata Sampun.