Lamongan Tidak Main – Main, Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid-19

- Redaksi

Minggu, 2 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama TNI-POLRI jajaran Kodim 0812 dan Polres Lamongan tidak main-main dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

Khususnya kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di negeri Jiran Malaysia dan Singapore.

“Mereka tidak ingin kecolongan kasus melanda di India, berbagai uapaya di lakukan dalam menyediakan Rusunawa yang terletak di Jalan Veteran sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali pulang.

Hari pertama ada 7 orang PMI yang datang dan di lanjut kedatangan kembali di hari kedua 16 orang PMI asal Malaysia dan Singapura yang tiba di Rusunawa ASN Kabupaten Lamongan.

Mereka langsung masuk karantina dengan menumpang kendaraan mini bus.

Begitu tiba tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamongan, langsung meksanakan langkah pengetatan dan antisipasi bagi para pemudik pun diterapkan. Mereka disemprot disinfektan dan dicek kesehatan serta suhu tubuhnya.

“Ya, semalam kami kawal dan sudah dilakukan langkah antisipasi dengan disemprot disinfektan serta tes kesehatan,” kata Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono disela kegiatan

Dandim 0812 juga menyampaikan Sebelum mereka tiba dari tempat bekerja di luar negeri melalui bandara Juanda, Surabaya. Mereka juga Terlebih dulu  menjalani tes PCR dan karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selama Dua hari disana.

Para pekerja migran tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Lamongan seperti kecamatan Solokuro, Kecamatan Glagah, Kecamatan Laren, dan Kecamatan Brondong.

Salah satu pekerja migran Abdul Hamid Bin Yusuf (69) asal Kecamatan Solokuro, Dia sudah tujuh tahun bekerja di Malaysia mengaku agak canggung saat tiba di Lamongan.

Sebab, masih harus menjalani karantina lagi sebelum pulang.

“Ya mau bagaimana lagi, demi pulang ke Indonesia,” ungkapnya, Minggu (02/05/2021).

Sesuai dengan arahan Bupati Lamongan, dan Tim gugus tugas penanganan Covid- 19 di kabupaten Lamongan Para PMI asal Lamongan harus dikarantina terlebih dahulu di Rusunawa ASN sebelum pulang.

Hal ini untuk mencegah klaster baru, apalagi mereka berasal dari luar negeri. ungkap Bupati Lamongan.

Para PMI ini baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani karantina selama tiga hari kedepan.

Kemudian, dilakukan tes Swab antigen. Jika hasilnya negatif, maka mereka diperbolehkan pulang.

(iful)

Berita Terkait

Penutupan Pasar Hewan Tikung dan Babat, Pemkab Lamongan Upayakan Pengendalian PMK
Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir
Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji
Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis
Pj Gubernur Adhy Dukung Program Perbaikan Irigasi, Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan
Polresta Malang Kota dan Dinsos Kota Malang, Garda Terdepan Lindungi Korban Asusila
BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Puncak Musim Hujan Januari-Februari
Pemkab Lamongan Fokuskan 20% Dana Desa untuk Pertanian di Tahun 2025
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:08 WIB

Penutupan Pasar Hewan Tikung dan Babat, Pemkab Lamongan Upayakan Pengendalian PMK

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:20 WIB

Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:19 WIB

Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:53 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:37 WIB

Pj Gubernur Adhy Dukung Program Perbaikan Irigasi, Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan

Berita Terbaru

Ilustrasi

Hukum - Kriminal

Bambang Hero Klarifikasi Usai Dilaporkan Terkait Kasus Korupsi Timah

Minggu, 12 Jan 2025 - 14:32 WIB