LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dengan penuh semangat meluncurkan Gerakan PADURAKSA (Gerakan Pendidikan Terpadu Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata) yang diresmikan di SMPN 1 Mantup pada hari Selasa, (19/2023).
“Mari kita bersama-sama menjadikan Gerakan PADURAKSA ini sebagai pondasi pembentukan karakter siswa generasi emas. Melalui upaya bersatu, kita tidak hanya akan membentuk siswa yang cerdas dan berprestasi, tetapi juga individu yang mendedikasikan diri pada nilai-nilai luhur, memiliki empati, serta peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes.
Gerakan PADURAKSA diharapkan menjadi komitmen bersama dalam membimbing dan membentuk generasi penerus yang unggul tidak hanya dalam segi akademis, melainkan juga dalam hal karakter dan kepedulian terhadap lingkungan. Gerakan ini melibatkan konsep sekolah ramah anak (perlindungan anak), akreditasi sekolah (peningkatan mutu pendidikan), sekolah sehat (kesehatan fisik dan mental), dan adiwiyata sekolah (pembelajaran berkelanjutan).
“Kami menggabungkan empat aspek ini sebagai bagian dari satu inovasi, saya yakin bahwa sinergi di antara mereka bukanlah sekadar keberadaan masing-masing elemen, tetapi penggabungan yang memunculkan pencapaian luar biasa untuk masa depan pendidikan di Kabupaten Lamongan,” kata Pak Yes.
Bupati juga menekankan bahwa pembentukan karakter siswa generasi emas tidak hanya bergantung pada proses pendidikan di dalam kelas, tetapi juga pada lingkungan sekolah yang mendukung. “Peran para guru sangatlah krusial dalam membentuk generasi emas yang akan datang. Guru tidak hanya mengarahkan siswa, tetapi juga memberikan teladan, energi, serta menciptakan atmosfer yang mendorong pertumbuhan anak-anak ini secara lebih baik dan alami,” tambah Pak Yes.
Untuk memastikan setiap elemen mampu memberikan dampak optimal, pada kesempatan yang sama, Bupati melihat langsung berbagai fasilitas sekolah mulai dari kebun dan pondok literasi, kantin sekolah yang mengusung konsep bebas dari 5P (pengawet, pemanis, pewarna, penyedap, pengental/perasa), UKS, perpustakaan Widia KORI, hingga penandatanganan deklarasi sekolah ramah anak.
Mengikuti laporan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, peluncuran gerakan PADURAKSA akan berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan melibatkan masing-masing jenjang pendidikan, yaitu SMP (19 Desember), SD (20 Desember), dan PAUD (21 Desember).
“Kegiatan PADURAKSA akan diadakan secara serentak di seluruh satuan pendidikan dari PAUD, SD, hingga SMP sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dengan total peserta sebanyak 2.520 lembaga PAUD, 635 lembaga SD, dan 156 lembaga SMP,” ujarnya.
Munif berharap, kehadiran gerakan PADURAKSA dapat menjadi langkah bersama untuk memberikan pendidikan berkualitas yang meliputi konsep Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan Sekolah, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata.
“Kami berharap gerakan ini akan meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif, inklusif, holistik, serta berkelanjutan di Kabupaten Lamongan,” tutupnya.