BOJONEGORO, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa melaksanakan peletakan batu pertama Masjid Darussalam di Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, Minggu (28/7/2024).
Turut dihadiri Ketua PC Muslimat NU Bojonegoro, Kepala Bakorwil Bojonegoro dan juga sejumlah ulama dari Bojonegoro, peletakan batu pertama Masjid Darussalam berjalan dengan khidmat dan juga penuh optimisme.
Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa dibalik nama Masjid Darussalam yang dipilih untuk masjid ini, ada satu pelajaran yang bisa dipetik. Salah satunya adalah terwujudkan kondisi umat masyarakat yang damai.
“Bicara tentang nama masjid ini yaitu Darussalam, ulama-ulama Indonesia sejak tahun 1935 memiliki cita-cita mulia. Tepatnya saat dilakukan Munas Alim Ulama NU di tahun 1935 di Banjarmasin, atau sepuluh tahun sebelum Indonesia merdeka, ulama-ulama NU yang sedang munas mencanangkan cita-cita jika Indonesia merdeka nanti yang akan twrbangun adalah Darussalam, yaitu negara dan bangsa yang damai,” urai Khofifah.
Karenanya, ia optimis bahwa dengan dimulainya pondasi Masjid Darussalam ini, ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir berdoa agar masjid ini nantinya akan memancarkan sinar kedamaian untuk masyarakat Trucuk, untuk warga Kabupaten Bojonegoro, untuk Jawa Timur dan untuk Indonesia.
Kondisi damai dikatakan Khofifah sangat penting. Masyarakat tidak akan bisa berkativitas dengan tenang, ekonomi tidak bisa berjalan dengan lancar dan pembangunan juga akan terganggu jika suasana di daerah tidak damai.
“Kita bisa melihat kondisi saudara-saudara kita di Gaza. Dimana peperangan menghancurkan segalanya. Yang dibutuhkan saat ini hanyalah perdamaian di sana,” ucap Khofifah.
Terkait Palestina, Khofifah menegaskan bahwa Muslimat NU telah mengirim bantuan sebanyak tiga kali. Bahkan dari pengiriman bantuan ke Palestina tersebut Khofifah bersama Muslimat NU bisa berkomunikasi langsung dengan para penerima bantuan yang saat itu merupakan pengungsi di Rafah.
Khofifah juga menyampaikan bahwa dirinya menginisiasi untuk mengirimkan perwakilan perempuan dari Indonesia dalam komando KOWANI ingin bertemu dengan Sekjen PBB di New York. Kami akan menyampaikan bahwa perempuan di Indonesia ingin dunia damai dan perdamaian segera terwujud di Palestina. Kita ingin menyampaikan kepada Sekjend PBB di New York hentikan perang dan wujudkan perdamaian.
Tidak hanya itu, bahkan Khofifah juga telah menyampaikan kepada Menteri Pertahanan yang juga presiden Indonesia terpilih yaitu Prabowo Subianto bahwa Jawa Timur siap untuk medidik 1000 anak dan juga mahasiswa dari Palestina.
“Semoga upaya kita diijabah Allah dengan segera mendatangkan kedamaian bagi saudara-saudara kita di Palestina dan dunia,” pungkas Khofifah.