Lihat, Sambil Menunggu Perhatian dari Pemerintah, Anak Asuh Al-Manaqi Wonorejo hibur diri Berziarah

Remaja MDM bersama Gus Ujay saat di gazebo alun-alun Kota Pasuruan, usai tawassul ke makam Mbah Hamid.(25/10) ( Dok Ank-Ek)
smsi

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Berharap sambil menunggu perhatian dari Pemerintah terkait, puluhan anak asuh Yayasan Pendidikan (Yaspen) TPQ Al-Manaqi yang berlokasi dijalan Gumukmas, Dusun Madurejo, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menghibur diri dengan cara ziarah ke makam Mbah Hamid di Kota Pasuruan.

Tentunya secara rutinitas kegiatan semacam itu dilakukan agar anak didik Yaspen TPQ Al-Manaqi yang tergabung didalam komunitas Majelis Dzikir Manaqi (MDM), yang sebagian besar terdiri dari Anak Jalanan (Anjal) tersebut diharapkan tidak lagi terjerumus dengan kegiatan diluar yang negatif atau salah pergaulan terulang ditengah keterbatasan tempat.

Bacaan Lainnya

Diketahui bahwa untuk kondisi saat ini pihak yayasan masih belum memiliki tempat untuk penampungan bagi komunitas MDM, lantaran tempat yang disewa sebelumnya sebagai tempat untuk mengais rejeki bersama itu sudah habis masa kontraknya.

Atas keterbatasan pembiayaan itulah, selanjutnya pihak yayasan berharap adanya perhatian serius atau bantuan dari Pemerintah terkait dalam hal ini melalui Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kecamatan diwilayah Wonorejo, Kabupaten Pasuruan yakni berupa bantuan fasilitas berupa tempat bangunan atau paling tidak disiapkan lahan.

Selanjutnya tempat tersebut dibuat untuk membuka lapangan kerja atau usaha kecil kecilan berupa warung kopi bagi para anak remaja Anjal yang tergabung dalam komunitas MDM, dibawah asuhan Ustadz Ujay atau yang akrab dengan panggilan Gus Ujay.

“Kenapa anak anak saya bawah ziarah ke makam, tak lain untuk menghibur kondisi jiwa yang mulai kacau karena mereka belum ada tempat layak untuk menampung. Sehingga sementara waktu belum bisa melakukan aktivitas untuk mempekerjakan kumpulan anak anak jalanan ini”. Kata Gus Ujay kepada awak Radar Bangsa saat di alun-alun, seusai melakukan ziarah ke makam Mbah Hamid Kota Pasuruan pada Kamis (24/10) malam.

Diketahui bahwa untuk jumlah anggota komunitas MDM yang terdiri dari Anjal saat ini, seperti dari latar belakang anak punk, pengamen jalanan, pemuda pengangguran dan lainnya hingga saat ini sudah terkumpul ada 40 anggota. Dan kemungkinan jumlah tersebut akan semakin bertambah, karena dari anggota yang sudah ada akan mengajak Anjal lain agar ikut bergabung didalamnya.

Yang mana untuk merubah pola hidup atau image Anjal yang identik dengan kehidupan bebas tak terarah, agar menjadi pemuda atau remaja yang bisa membawa dampak positif ditengah lingkungan masyarakat.

Termasuk didalam aktivitas kegiatan sosial, para pemuda yang tergabung MDM juga sudah banyak melalakukan kegiatan yang bersifat positif dan bermanfaat bagi orang lain.

Seperti halnya kegiatan memberi santunan anak yatim dan dhuafa, bagi bagi takjil dibulan puasa, menggelar pengajian rutin, keliling giat religi ke makam, serta kegiatan sosial lain ditengah lingkungan masyarakat sekitar.

Sehingga demi mempertahankan kelangsungan kegiatan positif itu, Gus Ujay sangat mengaharapkan adanya upaya nyata dan cepat bagi Pemerintah terkait agar mewujudkan apa yang menjadi keinginan para pemuda Anjal yang tergabung dalam komunitas MDM sebagai modal utama untuk melakukan kebaikan yakni berupa fasilitas tempat.

“Mudah mudahan dengan kondisi seperti ini, melalui Muspika setempat secepatnya kita dibantu masalah tempat dan kami menunggu hal itu. Karena jumlah anak remaja pengangguran anjal yang ikut bergabung terus dan semakin bertambah”. Harapnya Gus Ujay kepada Pemerintah terkait.

Lebih lanjut Gus Ujay juga menambahkan, bahwa apa yang dilakukannya tersebut tak lain untuk mengentas para remaja agar tidak terjerumus pada hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, pergaulan bebas, minum minuman keras dan hal lain yang bersifat memberikan kesan buruk dimata masyarakat.

“Paling tidak bagi siapapun yang belum tahu jangan hanya menilai kami dari sisi luarnya saja, melainkan dari kegiatan positif dan sosial kami yang ada. Meskipun yayasan dibiayai dari preman, namun aqidahnya tetap beriman. Dan yang jelas, kumpulan pemuda MDM merupakan kumpulan remaja tanpa narkoba”. Tukasnya.

Harapan yang sama juga dilontarkan oleh salah satu pemuda MDM, yang mana sangat berharap adanya perhatian dari Pemerintah terkait terhadap kebutuhan berupa tempat untuk usaha bersama. Agar dirinya bersama teman lainnya tidak lagi menjalani kehidupan keras dan pergaulan bebas dijalanan kembali terulang.

“Harapan kami supaya para pemerintah memberi tempat dan menjadi bagian dari kami, agar kami bisa membuka usaha kecil kecilan bersama. Karena sedikit demi sedikit kami sudah bisa merubah dan meninggalkam kebiasaan hidup tidak baik saat dijalanan sebelumnya. Untuk itu kami mohon kepada pihak pemerintah, supaya betul betul memperhatikan kami kumpulan para remaja jalanan”. Ungkap remaja Abdul Mutholib selaku Wakil Ketua Korlap MDM. (ank/ek)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *