LM FEB Universitas Indonesia Seminar : Indonesia Competitiveness Ranking 2023

- Redaksi

Kamis, 3 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Menurut hasil riset World Competitiveness Ranking 2023 yang dilakukan oleh Institute for Management Development (IMD) Swiss dan Lembaga Management FEB UI, Indonesia menempati peringkat daya saing ke 34 dari total 64 negara di seluruh dunia.Di tengah masa pemulihan pasca pandemi dan ketidakpastian global, peringkat Indonesia di 2023 mengalami peningkatan yang signifikan dari posisi tahun sebelumnya yang hanya menempati posisi ke 44. Pada tingkat Asia Pasifik, Indonesia berada pada posisi 10 dari 14 negara, di atas Jepang, India, dan Filipina.

Hasil penilaian peringkat tersebut didasarkan pada analisis data kinerja perekonomian Indonesia sampai dengan 2022 serta penilaian para pelaku usaha terkait persepsi kondisi lingkungan bisnis yang dihadapi.Kegiatan riset di Indonesia dilakukan oleh Lembaga Management FEB UI dan Nu PMK yang bertindak sebagai mitra IMD di Indonesia. Metode penilaian daya saing didasarkan dari penilaian 4 komponen: (1) Kinerja perekonomian, (2) Efisiensi pemerintahan, (3) Efisiensi bisnis, dan (4) Infrastruktur.

Kenaikan peringkat terlihat pada seluruh komponen yang dinilai. Komponen yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah kinerja perekonomian dan efisiensi bisnis. Peringkat kinerja perekonomian mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berada di posisi 42 menjadi 29 di 2023, naik sebesar 13 peringkat. Faktor yang menjadi kekuatan pada komponen ini meliputi: pertumbuhan PDB, kestabilan harga BBM, serta pertumbuhan ekspor dan investasi.Sementara kelemahan pada komponen ini adalah menurunnya lapangan pekerjaan di Indonesia.

Pada komponen efisiensi bisnis, Indonesia berada di peringkat ke 20 pada 2023 dari yang asalnya 31 di tahun sebelumnya. Peningkatan yang juga terbilang tinggi, dengan jumlah kenaikan 11 peringkat.Pada komponen ini, faktor yang menjadi kekuatan adalah pada pertumbuhan angkatan kerja, remunerasi profesional, tingkat produktivitas tenaga kerja, serta akses pada layanan keuangan. Seluruh sub-faktor pada komponen ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Efisiensi pemerintahan merupakan salah satu komponen dengan kenaikan peringkat yang tidak signifikan. Indonesia menempati peringkat ke 31 di tahun ini, dari yang sebelumnya berada di posisi ke 35, hanya mengalami peningkatan sebesar 4 peringkat. Pada komponen ini, faktor yang menjadi kekuatan meliputi : efektivitas APBN, kemudahan prosedur memulai bisnis, serta rasio cadangan mata uang asing per kapita.Sementara kelemahannya adalah pada penerimaan pajak, distribusi pendapatan, serta ketidakstabilan situasi politik.

Komponen dengan peningkatan peringkat yang paling rendah adalah infrastruktur. Indonesia hanya berhasil naik 1 peringkat dari tahun 2022, dari yang asalnya berada di posisi ke 52, naik menjadi 51. Faktor yang menjadi kekuatan adalah komponen biaya telekomunikasi seluler, rasio pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), terjaganya jumlah paten yang dihasilkan, sebaran fasilitas layanan kesehatan, rasio pengguna komputer, serta efektivitas pengeluaran pada bidang kesehatan dan pendidikan.

Untuk menguatkan daya saing Indonesia pada tingkat global, LM FEB Universitas Indonesia menggagaskan 5 poin prioritas untuk diimplementasikan: (1) Mengawal reformasi pemerintahan secara persisten, (2) Percepatan pengembangan ekonomi luar Jawa (3) Menyempurnakan infrastruktur digital (4) Berkomitmen dalam transisi energi (5) Mendukung pengembangan tenaga kerja berkompetensi tinggi.

Berita Terkait

BLT BBM Januari 2025, Bantuan untuk Masyarakat – RadarBangsa Lamongan
Rapat Terbatas, Presiden Prabowo Fokuskan Percepatan MBG
Program KUR BRI 2025, Pinjaman Mudah untuk UMKM – RadarBangsa Lamongan
Pengamanan Ketat Polsek Tikung di Festival Qur’ani Awahas II MTs Wahid Hasyim Tikung Lamongan
Presiden Prabowo Naikkan Tunjangan Sertifikasi Guru Sebesar 25% di Tahun 2025 – RadarBangsa Lamongan
JNE Lamongan Perluas Layanan dan Dukung UMKM Lewat Digitalisasi Bisnis
Harga Emas Antam Turun, Buyback Naik
BP Akan Pangkas Lebih dari 5% Tenaga Kerja Secara Global

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:31 WIB

Rapat Terbatas, Presiden Prabowo Fokuskan Percepatan MBG

Sabtu, 18 Januari 2025 - 16:18 WIB

Program KUR BRI 2025, Pinjaman Mudah untuk UMKM – RadarBangsa Lamongan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:25 WIB

Pengamanan Ketat Polsek Tikung di Festival Qur’ani Awahas II MTs Wahid Hasyim Tikung Lamongan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:03 WIB

Presiden Prabowo Naikkan Tunjangan Sertifikasi Guru Sebesar 25% di Tahun 2025 – RadarBangsa Lamongan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:41 WIB

JNE Lamongan Perluas Layanan dan Dukung UMKM Lewat Digitalisasi Bisnis

Berita Terbaru

Hukum - Kriminal

Empat orang ditangkap usai tawuran di Purwosari Semarang

Sabtu, 18 Jan 2025 - 21:44 WIB

Wali Kota Semarang Mbak Ita (ist)

Hukum - Kriminal

Wali Kota Semarang Mbak Ita dan suaminya bakal dijemput paksa KPK

Sabtu, 18 Jan 2025 - 20:27 WIB