BROMO, RadarBangsa.co.id – Jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo melonjak signifikan selama libur panjang perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025. Kenaikan jumlah pengunjung mulai terlihat sejak Jumat (24/1/2025) dan terus meningkat hingga puncaknya pada Minggu (26/1/2025).
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardani, mengungkapkan bahwa pada Jumat (24/1/2025), jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 1.951 orang, terdiri dari 1.892 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 59 Warga Negara Asing (WNA).
Pada Sabtu (25/1/2025), angka kunjungan meningkat tajam menjadi 3.529 orang, dengan rincian 3.414 pengunjung WNI dan 115 WNA. Lonjakan terbesar terjadi pada Minggu (26/1/2025), mencapai 6.109 pengunjung, terdiri dari 6.007 WNI dan 102 WNA.
“Pada Senin, 27 Januari 2025, jumlah wisatawan tercatat sebanyak 5.235 orang, dengan 5.095 WNI dan 140 WNA,” ujar Septi, Selasa (28/1/2025).
Untuk mengakomodasi tingginya minat wisatawan, BB TNBTS menetapkan kebijakan penambahan kuota harian hingga 2.752 orang selama libur panjang ini. Kuota tambahan dibuka mulai pukul 05.30 WIB setiap hari dan difokuskan untuk kunjungan non-sunrise guna menghindari kepadatan di titik pandang utama.
Meski ada tambahan kuota, pihak BB TNBTS tetap memberlakukan pemeriksaan tiket secara ketat. “Kami memeriksa tiket dan memindainya satu per satu sebagai bentuk pengawasan agar semua pengunjung yang masuk memiliki tiket yang sesuai aturan,” tegas Septi.
Pihak BB TNBTS terus mengingatkan para pengunjung untuk mematuhi aturan, termasuk membeli tiket resmi, menjaga kebersihan, menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger, serta berhati-hati selama berada di kawasan taman nasional.
Selain itu, kawasan wisata Bromo ditutup sementara pada Senin (27/1/2025) pukul 15.00 WIB hingga Selasa (28/1/2025) pukul 23.59 WIB untuk menghormati acara adat masyarakat Tengger, yaitu Penutupan Wulan Kapitu.
“Penutupan ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap tradisi adat masyarakat setempat, dan kami harap wisatawan dapat memaklumi,” pungkas Septi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin