Luar Biasa, Banyuwangi Sabet Lima Penghargaan dalam Anugerah Wisata Jawa Timur

- Redaksi

Sabtu, 7 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pemkab Banyuwangi menyabet penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur Tahun 2019 sebagai daerah yang memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi dalam mengembangkan sektor wisata.

Bersamaan dengan itu, juga diserahkan empat penghargaan lainnya, salah satunya menobatkan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi sebagai desa terbaik untuk daya tarik wisata budaya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat puncak acara East Java Culture and Tourism Award 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jumat malam (6/12/2019).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku sangat bersuka cita dengan prestasi yang diraih Banyuwangi di bidang pariwisata ini. Menurut Anas, penghargaan ini menunjukkan daya saing pariwisata Banyuwangi semakin diperhitungkan di level regional dan nasional.

“Beragam penghargaan, khususnya bidang pariwisata ini menjadi momentum yang sangat baik untuk memacu kinerja sektor wisata Banyuwangi. Kami akan terus berupaya mendukung program Pemprov Jatim untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jatim sekaligus memperpanjang lama masa tinggal,” kata Anas, Sabtu (7/12/2019).

Baca Juga  Muncul Srikandi Muda di RMB-RHMB Kota Dumai, Panglimo Haji Gedang Menyambut Baik

Menurut Anas, penghargaan ini akan meningkatkan rasa percaya diri seluruh warga Banyuwangi dalam mengembangkan pariwisata daerah. Penghargaan ini sekaligus menunjukkan bahwa apa yang telah Banyuwangi lakukan sudah sesuai track yang benar.

“Tentunya ini semua akan kami imbangi dengan kinerja yang makin baik pula. Amenitas, atraksi dan aksesibitas di Banyuwangi akan terus kami benahi,” ungkap Anas.

Penghargaan lain yang diterima Banyuwangi adalah keberhasilan Desa Kemiren sebagai desa terbaik daya tarik wisata budaya. Desa Kemiren yang letaknya tak jauh dari pusat kota, merupakan salah satu desa adat di Banyuwangi yang kental dengan tradisi dan banyak dikunjungi wisatawan.

Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi menjelaskan Desa Kemiren dikenal dengan beragam tradisi seni dan budayanya. Mulai dari Barong Ider Bumi, tradisi Tumpeng Sewu, hingga tradisi Mepe Kasur.

Baca Juga  Bupati Banyuwangi Ucapkan Selamat pada Kepengurusan PMII

“Berkunjung ke desa ini, sangat terasa nuansa khas warga Osing, suku lokal setempat. Warganya sangat menjunjung tinggi tradisi lokal. Warga Osing juga menggunakan bahasa Osing dalam komunikasi sehari-hari. Dialeknya sangat khas,” kata Bramuda.

Selain itu, desa tersebut juga dikenal dengan ragam kulinernya yang menggoyang lidah. Sebut saja ayam kesrut, pecel pitik, hingga budaya ngopi warganya. Bahkan budaya ngopi warga Kemiren akhirnya ditetapkan sebagai atraksi wisata yang rutin digelar setiap tahun lewat “Ngopi SepuluhEwu”.

“Event ini selalu dibanjiri ribuan pengunjung, banyak wisatawan yang hadir untuk mencecap nikmatnya kopi khas Kemiren gratis di sepanjang jalan utama desa,” jelas Bramuda.

“Tak hanya ngopi sepuluh ewu, tradisi lainnya juga telah dikemas menjadi atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan. Seperti Barong Ider Bumi, juga Festival Tumpeng Sewu,” kata Bramuda.

Baca Juga  Jokowi Berharap, KRI Alugoro sebagai Awal Kemandirian Alutsista Nasional

Dengan beragam potensi yang dimilikinya, lanjut Bramuda, geliat ekonomi di desa tersebut sangat terasa. Bumdes setempat berhasil memberdayakan dirinya dengan mengelola sejumlah unit usaha. Mulai mendirikan sentra kuliner hingga mengelola wisata yang ada di Desa Kemiren.

Dalam acara tersebut, tiga penghargaan lain juga berhasil disabet industri pariwisata Banyuwangi. Yakni festival makanan khas Jawa Timur yang diraih oleh Osing Deles Cafe and Resto, Hotel Ketapang Indah yang menjadi pemenang kategori hotel bintang 3.

“Lalu Pantai Grand Watudodol masuk sebagai pemenang 10 besar. Salah satu faktornya, kawasan wisata itu memiliki tingkat kebersihan yang tinggi. Contohnya, keberadaan kamar kecil atau toilet yang bersih dan nyaman serta memudahkan wisatawan,” pungkas Bramuda.(RF)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB