SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Universitas Semarang (USM) merayakan momen bersejarah dengan pelaksanaan wisuda ke-67 di Auditorium Ir. Widjatmoko pada 6-7 Maret 2024. Kamis (7/3/2024), Salah satu sorotan dari wisuda 67 USM tersebut adalah semangat gigih dan hebat Putri Nur Zauharoh, mahasiswi dari jurusan akuntansi, yang berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dengan raihan IPK 3,61.
Putri Nur Zauharoh menggambarkan perasaannya sebagai kombinasi rasa haru, bahagia dan lega atas pencapaian ini.
Menurut Putri yang merupakan anak dari Nuryadi dan Sri Purwati, kunci kesuksesannya selama menempuh pendidikan adalah dorongan dan pengorbanan orang tua, semangat belajar, ketekunan, keuletan, dan keyakinan pada diri sendiri.
“Alhamdulillah semua membantu saya dengan sangat baik, baik dari staf, dosen dan orang tua yang selalu menjalin komunikasi dengan baik sehingga saya merasa terbantu sampai dengan momen cita-cita saya hari ini,” ujarnya.
Tantangan besar yang dihadapi Putri selama studi adalah membagi waktu dengan membantu orang tua dan kuliah. Namun, dengan semangat dan skala prioritas yang baik serta dukungan keluarga, dia berhasil mencapai cita-cita nya.
“Beruntungnya saya memiliki orang tua dan keluarga yang selalu mendukung, selalu memotivasi dan senantiasa menyemangati sehingga semua ini terasa tidak berat serta super hero saya yakni Bapak ibu yang menyemangati dan mendukung saya,” Ungkapnya.
Setelah lulus, Putri berencana untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Tentu saja saya akan mengaplikasikan ilmu akuntansi yang saya pelajari dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia kerja maupun di masyarakat,” katanya.
Untuk mahasiswa yang sedang menjalani perjalanan pendidikan, Putri memberikan pesan yang inspiratif, yakni untuk tetap menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan membangun pola pikir yang memberikan manfaat bagi orang lain.
“Dalam setiap kisah hidup, kita adalah tokoh utamanya. Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri dan percayalah pada mimpi-mu,” ucapnya.
“Belajarlah tidak hanya untuk menjadi pintar, tapi juga untuk menciptakan pola pikir yang baik yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain,” tutupnya.