SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Kelima mahasiswa dari Universitas Airlangga (UNAIR) baru saja meraih prestasi luar biasa yang patut dibanggakan. Mereka berhasil memboyong medali emas dalam ajang Nasional Applied Science Project Olympiad (NASPO).
Tim ini dipimpin oleh Kartika Devina Putri dari Fakultas Kedokteran (FK), bersama Afnan Nadhir, Wahyu Damar Iswara, Reizo Nararya Alinandito, dan Muhammad Alvarezi Usamah Akrim dari Fakultas Teknologi Maju Multidisiplin (FTMM). Kompetisi yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) ini berlangsung daring pada Jumat (22/12/2023).
Kartika, dalam wawancara dengan UNAIR NEWS, mengungkapkan bahwa mereka membawa inovasi berjudul “I-RAS (Indonesian Robot As a Service With Subscription): Transformasi Industri Indonesia melalui Layanan Robot Berlangganan.”
Mereka mengusung konsep bisnis modern, I-RAS, yang menggunakan robot dengan prinsip berlangganan. I-RAS berperan sebagai penghubung antara produsen robot dan konsumen di sektor industri.
Menurut Kartika, kunci keberhasilan I-RAS terletak pada prinsip ekonomi berbagi, meningkatkan efisiensi, dan efektivitas kinerja. Dengan aplikasi dan website yang diciptakan, penggunaan produsen dan konsumen diharapkan akan lebih mudah melalui sistem berlangganan.
“Ini bukan hanya soal mengatasi ketidakefisienan tenaga kerja manusia. I-RAS membuka pintu bagi pertumbuhan industri melalui teknologi robotik,” jelas Kartika.
Dia yakin inovasinya dapat memberikan kontribusi besar pada efisiensi dan kemajuan sektor industri di Indonesia, terutama dalam digitalisasi industri di masa depan.
“Menghubungkan produsen dan konsumen melalui aplikasi ini menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas produk,” tambahnya.
Perjalanan mereka dalam meraih kemenangan tak mudah. Tantangan jadwal yang padat tak mengurangi semangat mereka dalam mengembangkan ide luar biasa ini.
Kartika bersama timnya merasa bersyukur karena bisa ikut serta dalam kompetisi bergengsi ini dan membuat UNAIR bersinar di tingkat nasional. Mereka berharap konsep bisnis mereka dapat diwujudkan melalui kerjasama antara peneliti, dosen, pelaku industri, dan pemerintah.
“Dengan kolaborasi ini, kita bisa mendorong transformasi sektor industri menuju era digitalisasi. Ini dapat menjadi salah satu pilar untuk meningkatkan ekonomi Indonesia,” tutup Kartika.