JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Memang silahturahmi di hari raya akan lebih memperkuat hubungan di antara Prabowo dengan Jokowi maupun Pranowo dan Megawati. Atau bisa saja ada bisikan untuk pertemuan habis hari raya Idul Fitri. Semua kenungkinan bisa saja terjadi. Momen ini sangat penting selain bermaaf-maafan.
Saya kira selain hari raya idul fitri paling Prabowo hanya setor muka saja dan mencari simpati Jokowi.
Nah, ini bagian politik persuasif dari Prabowo ini signal mencari dukungan bahkan restu Jokowi bisa saja ada bisikan bisa jadi setelah lebaran bisa saja dimatangkan Prabowo-Puan Maharani.
Paling ada pesan dari Jokowi pada Mefa ataupun Prabowo ingin memulihkan hubungan Jokowi-Mega yang sempat menjaga jarak lantaran Jokowi lebih miring ke Luhut Binsar Pandjaitan otomatis lebih cenderung ke Golkar.
Jadi ini bagian dari lobi politik Gerindra mencari dukungan untuk memperkuat posisi mereka, Prabowo sudah banyak belajar baik dari Mega yang pernah jadi pasangan capresnya waktu lalu dan Jokowi yang pernah berseberangan saat Pilpres kini keduanya satu gerbong.
Saya kira Prabowo harus menggandeng Jokowi dan Mega demi memenangkan dirimya di Pilpres 2024. Bahkan terus menjalin komunikasi yang harmonis antara Gerindra dan PDIP serta Jokowi.
Barangkali juga Prabowo melihat Jokowi dan Anies mulai ada hubungan dan membuka komunikasi politik saat Jokowi ketemu Anies di Jakarta. Dan ini bagi Prabowo ada ancaman buat elektabilitas dia