TUBAN, RadarBangsa.co.id – Lapas kelas IIB Tuban mantapkan diri menghadapi Desk Evaluasi yang diselenggarakan oleh Tim Penilai Nasional (TPN), di ruang sekretariat WBK Lapas Tuban, Selasa (27/10). Ini setelah Lapas setempat melakukan perjuangan selama hampir setahun.
“Perubahan yang telah dilakukan oleh Lapas Tuban cukup banyak.Bahkan, terdapat perubahan yang cukup mencolok, yaitu dengan adanya sistem antrian kunjungan sekali klik yang membuat layanan lebih cepat dan lebih transparan,” tutur Kalapas Tuban Siswarno.
Menurut Pak Sis, demikian ia biasa disapa, Sistem Antrean Kunjungan atau yang biasa disebut Si Anjung ini membawa perubahan yang cukup signifikan, karena memberi kepastian terhadap pengunjung.
Dia menambahkan, selama kurang lebih 20 menit, Kalapas Tuban berhasil memaparkan hasil kerja keras tim Pokja selama satu tahun ini dalam bentuk power point. Setelah sesi paparan oleh Kalapas, dilaksanakan sesi evaluasi oleh anggota evaluator.
“Evaluasi yang memanfaatkan aplikasi zoom tersebut berlangsung cukup singkat, yaitu sekitar 35 menit,” imbuhnya.
Anggota evaluator, Astri Mefayani tampak antusias dengan dialog yang dibangun dengan Lapas Tuban. Dalam diskusinya Astri menanyakan inovasi-inovasi apa saja yang dibuat oleh Lapas Tuban dan kemungkinan belum ada di UPT lain.
“Kami mempunyai program unggulan, yaitu “Papa Menyapa” yang kemungkinan belum ada di UPT lain. Program tersebut membantu kami untuk mendeteksi dini kesehatan WBP di blok hunian,” jawab Siswarno.
Siswarno mengaku puas dengan capaian hari ini dan akan terus menyemangati kepada jajarannya untuk mempertahankan ritme kinerja yang sudah baik ini.
“Kami bersyukur bahwa penilaian hari ini telah kami lewati bersama. Tetap semangat dan optimis, karena Lapas Tuban pasti meraih predikat WBK,” tutup Kalapas.
(**)
