SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, M. Syaeful Bahar, menyatakan bahwa elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024 sangat sulit dikejar oleh lawan-lawan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan pasangan Khofifah-Emil sudah semakin dekat, hanya tinggal menunggu hari pencoblosan.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga, daya elektoral Khofifah-Emil selalu terekam menjadi yang tertinggi. Misalnya, survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) pada periode 18-19 Oktober menunjukkan bahwa Khofifah-Emil mengalami kenaikan angka elektabilitas, mengungguli para pesaingnya. Survei tersebut mencatatkan elektabilitas Khofifah-Emil sebesar 55,5 persen, sedangkan pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) hanya memperoleh 33,4 persen, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih 6 persen.
Angka elektabilitas ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya. Pada periode 4-9 September 2024, elektabilitas Khofifah-Emil masih menduduki posisi teratas dengan 52,7 persen. Sementara itu, Risma-Gus Hans hanya mendapatkan 14,5 persen dan Luluk-Lukman meraih 3,1 persen. “Khofifah-Emil sulit sekali dikejar, kecuali ada akselerasi positif di pasangan Risma-Gus Hans atau Luluk-Lukman,” ujar M. Syaeful Bahar di Surabaya.
Selain KIC, hasil survei Potracking Indonesia pada periode 4-10 Oktober 2024 juga menunjukkan temuan yang sama. Elektabilitas Khofifah-Emil kian melonjak, mencapai 67,5 persen dua bulan sebelum pemilihan gubernur. Dalam survei ini, elektabilitas Khofifah-Emil meningkat dari 57,3 persen pada bulan September, menjadi 67,5 persen pada bulan Oktober 2024, menunjukkan dukungan yang besar dari masyarakat.
M. Syaeful Bahar juga menambahkan bahwa Khofifah-Emil semakin menguat menjadi pilihan semua kalangan masyarakat Jatim. Kerja nyata kedua pasangan ini berhasil memantik perhatian masyarakat, yang semakin membuktikan mereka sebagai pemimpin yang paling dibutuhkan.
“Khofifah-Emil menjadi duet paling kuat pada Pilgub Jatim yang berpotensi banyak dipilih masyarakat. Hal ini terlihat dari raihan elektabilitas mereka yang sangat unggul jauh dibandingkan para pesaingnya,” jelasnya.
Citra positif yang melekat pada Khofifah juga memberikan dampak elektoral yang besar. Sebagai kader asli Nahdlatul Ulama (NU), dukungan dari berbagai kalangan organisasi keagamaan menjadi keunggulan tersendiri bagi Khofifah.
“Jejaring kultural yang dimiliki Khofifah sangat besar. NU, Muslimat, lembaga pendidikan keagamaan semua lebih memilih berada di belakang Khofifah,” tambahnya.
Dengan semua indikator ini, M. Syaeful Bahar percaya bahwa pasangan Khofifah-Emil memiliki peluang yang sangat baik untuk meraih kemenangan dalam Pilgub Jatim mendatang.
“Semua survei menunjukkan bahwa mereka memiliki keunggulan yang signifikan, dan hanya waktu yang akan menentukan hasil akhir dari pemilihan ini. Masyarakat pun diharapkan dapat mengambil keputusan yang bijak saat hari pencoblosan tiba,”tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin