BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id – Hasil dari Survey Penilaian Integritas (SPI) di Kabupaten Bondowoso yang rendah, sangat berpotensi terjadinya penyalah gunaan anggaran.
Hal ini disampaikan PIC koordinator supervisi KPK wilayah Jatim 3 dan Kalimantan Tengah, Alvi Rahman Waluyo di Pendopo Kabupaten Bondowoso Rabu, (29/05/2024).
Menurut Rahman Waluyo, acuan MCP dan SPI tinggi di daerah lain saja masih berpotensi terjadi penyalah gunaan anggaran apalagi dengan daerah yang capaian MCP dan SPI nya rendah.
“Ketika MCP-nya baik, SPI-nya baik, apakah sudah pasti tidak terjadi korupsi, tentu tidak. Apalagi kalau MCP dan SPI nya rendah nah jadi itu merupakan indikator perbandingan,” katanya.
Saat ditanya ketika MCP dan SPI rendah apakah KPK menilai Bondowoso rentan terjadi Korupsi, ? KPK menjawab sangat rentan.
“Iya Iya memang MCP dan SPI ini salah satu indikatornya,” kata Rahman Waluyo.
Namun demikian, Rahman mengaku jika kedatangannya ke Bondowoso kali ini, untuk lebih membantu dalam penekanan pencegahan penyalah gunaan anggaran yang berpotensi terjadi.
“KPK selalu mengedepankan upaya pencegahan dulu. Nah upaya pencegahan ini tidak hanya teman-teman KPK tetapi APH, semua masyarakat serta PERS tentunya yang harus turut mengawasi,” harapnya.
Sementara menyikapi MCP rendah dalam managemen ASN PJ Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengaku telah melaksanakan peningkatan.
“Yang sudah dilakukan seperti, melaksanakan rekomendasi KASN, kemudian nanti membuat Perbup terkait merit sistem. Kalau Raperbupnya insyaallah minggu depan (rampung red-) kalau Perbupnya itu harus konsultasi. Itu butuh waktu,” ungkapnya.