Megilan, Lamongan Miliki 300 Guru Penggerak

- Redaksi

Senin, 10 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Bupati Lamongan Yuhronur Efendi

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Lamongan memiliki guru penggerak sebanyak 300 orang, jumlah tersebut setelah diadakannya lokakarya 7 angkatan 7 yang berlangsung pada hari ini, Senin (10/7/2023) dan PGP angkatan 5 tahun lalu.

Lokakarya 7 hasil panen belajar, pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan 7 bagi wilayah mitra Provinsi Jawa Timur, diikuti sebanyak 114 calon guru penggerak yang sebelumnya telah melalui serangkaian proses sejak 6 bulan lalu untuk menjadi guru penggerak.

Lokakarya panen hasil belajar tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Aula Gajah Mada, Lantai 7 Pemkab Lamongan. Dalam sambutannya Bupati Yes menuturkan, guru penggerak menjadi pembangun peradaban generasi bangsa. Sebab, pendidikan bukan sekedar mengajar atau hasil belajar, melainkan proses belajar mengajar yang melahirkan generasi bangsa yang dapat menjawab tantangan zaman.

“Guru menjadi teladan, memberi sembagat, memberdayakan bagi anak-anak didik, sehingga mereka dapat menjadi orang yang mandiri dan merdeka nantinya. Karena tantangan peradapan mereka berbeda dengan tantangan yang kita hadapi saat kita masih belajar atau menjdi anak-anak, untuk itu kita harus memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada mereka untuk dapat beredaptasi apa yang akan atau sedang dihadapi,” ungkap Bupati Yes.

Baca Juga  Puncak Peringatan HARJASDA Ke 164, Kapolresta Sidoarjo Mendapatkan Penghargaan dari Bupati

Lokakarya panen hasil belajar yang diagendakan selama dua hari (9-10/7/2023) dari tingkatan TK 14 peserta, SD 77 peserta, SMP 18 peserta, SMA 19 dan SMK 16 peserta, menjadi salah satu gambaran implementasi hasil proses belajar-mengajar guru dengan siswa dalam kebebasan mengeksplor kemampuan dan kreatifitas anak.

Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan merdeka belajar dan turut serta mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif. Diharapkan dapat terus bergerak menuju kesuksesan, yakni terciptanya sumber daya manusia yang handal di Lamongan.

“Kita harus move on, agar kita terus bergerak. Dengan bergerak itu kita akan menuai kesuksesan, karena bergerak ini merupakan proses menuju sukses. Tugas pendidik adalah membangun Peredapan, pemerintah Kabupaten Lamongan terus konsisten, fokus pada pembangunan SDM di Lamongan dan alhamdulillah indeksnya terus meningkat ini agar kualitas SDM lebih baik. Kita fokus mensukseskan merdeka belajar dengan intens, agar anak-anak bisa terus semangat belajar,” imbuh Bulati Yes.

Baca Juga  SMPN II Sampang Siap Wujudkan Sekolah Adiwiyata, Matangkan Program Lingkungan Dan Aplikasi Lainnya

Terlebih, melihat data penelitian terkini, gangguan mental menjadi isu yang paling banyak terjadi dikalangan anak-anak, sehingga menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dapat menjadi salah satu solusi untuk membangun lingkungan yang lebih baik.

Abu Khaer, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur mengatakan, di era perkembangan yang serba cepat, orang tua dan guru dituntut untuk dapat menghadapi secara bijaksana dengan menguprade dan mengupdate minset maupun skillset yang dimiliki.

“Teknologi komunikasi menjadi tools, semangat untuk kita semua, tapi secanggih-canggihnya teknologi komunikasi tidak bisa menggantikan bapak ibu guru. Teknologi komunikasi mempunyai daya yang sangat luar biasa, tapi juga perlu adanya hal yang perlu kita antisispasi. Sehingga ketika anak diberikan tontonan wajib untuk dipilihkan tontonan mana yang selayaknya dapat menjadi tuntunan,” kata Abu Khaer.

Baca Juga  Paripurna DPRD Lamongan, Lima Raperda Dibahas

Sementara, Munif Syarif selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, dalam laporannya mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Lamongan, Pemkab Lamongan setelah melaunching 1000 pengimbasan PGP di tahun lalu, mencanangkan tahun ini, akan melakukan penambahan kuota menjadi 2700 pengimbasan PGP.

“Ini merupakan salah satu program agar guru yang berada di zona nyaman, atau guru yang selama ini menjalankan profesinya merasa sudah cukup dan tidak perlu lagi memerlukan peningkatan kompetesi dan kemampuannya secara prefesional,” ujarnya.

Pengimbasan PGP merupakan terobosan dunia pendidikan dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang bertujuan mengajak pendidik lainnya.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:47 WIB

Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB