BLITAR, RadarBangsa.co.id – Memasuki masa kampanye, koordinator Jaringan Pendidikan untuk Rakyak (JPPR) Kabupaten Blitar Nanang Habibi meminta para pasangan calon (paslon) mematuhi larangan kampanye.
Dikatakannya, para pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak melanggar protokol kesehatan selama masa kampanye dalam tahapan Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2020.
“Jangan sampai pesta demokrasi ini mengorbankan rakyat. Dan jangan jadikan pesta demokrasi ini menjadi cluster baru penyebaran covid-19,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Pilkada sudah sepatutnya menjadi pesta politik dan demokrasi yang aman untuk masyarakat, termasuk dari covid-19.
“Pilkada hakikatnya untuk rakyat. Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak untuk memutus persebarannya, termasuk para paslon yang berkontestasi di Pilkada 2020 ini,” lanjutnya.
Nanang berharap, semua pihak bisa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana yang diatur dalam PKPU terbaru Nomor 13 Tahun 2020 yang menjelaskan kampanye di masa pandemi terkait dengan apa saja yang dilarang saat kampanye di masa pandemi.
“PKPU ini telah disepakati oleh seluruh stakeholder penyelenggara Pilkada 2020, yakni DPR, KPU, Bawaslu, dan Pemerintah atau dalam hal ini Kemendagri. Sehingga, apabila paslon melanggar berarti paslon sudah melawan hukum dan keputusan negara,” ujarnya.
Sementara, Koordinator JPPR Jawa Timur M Rizky Akbar mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi, kampanya dengan mengerahkan massa secara masif merupakan cara yang ketinggalan zaman.
“Kita sudah masuk di zaman digital, kampanye dengan cara virtual atau online sekarang ini saya rasa menjadi lebih signifikan ketimbang massa offline yang akan menimbulkan penyebaran covid-19 ditengah tahapan Pilkada,” ucapnya.
Rizky berharap, para paslon yang berkontestasi di Pilkada Jawa Timur berkomitmen menerapkan protokol kesehatan covid-19 pada seluruh tahapan Pilkada 2020.
“Kami (JPPR) berharap para paslon yang berkontestasi di Pilkada 2020 berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap tahapan pilkada. Dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” harapnya.
(Ari)