SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Maraknya Toko Modern milik Pengusaha dari luar Sampang Madura Jawa Timur membuat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat resah
Keresahan yang sempat menimbulkan polemik di permukaan itu memantik para aktivis Lembaga Bussines Develipment Service (BDS) Korda Sampang Minggu (04/04/2021) untuk bersuara
Perlu diketahui BDS Korda Sampang yang bergerak di Lembaga Pengembangqn Bisnis terafiliasi dengan BDS Jawa Timur dan Pusat
Menurut Faisol Muttaqin SH sejak diberlakukannya Pasar bebas maraknya Toko Modern ini tidak bisa di bendung kecuali Pemkab setempat melakukan proteksi
Apalagi di dukung dengan regulasi terbaru yang menekankan pemberian kemudahan dalam proses berinvestasi
“Berpolemik tidak akan membuahkan solusi, lebih baik melakukan evaluasi dan solusi serta menciptakan regulasi lokal yang baru untuk memproteksi keberadaan Toko Modern yang ada,” ujarnya
Diungkapkan salah satu solusinya adalah menciptakan pasar dengan mendirikan Toko Modern oleh Pemkab yang dikelola pihak ketiga serta mendorong Toko Modern lokal supaya dapat menampung produk UMKM lokal
Selain itu Pemkab melalui OPD terkait memaksimalkan perannya dalam melakukan pembinaan dan program cerdas yang memasivkan upaya mengangkat produk UMKM hingga dapat meningkatkan daya saing
Seperti mendorong kelengkapan legalitas dan mempermudah proses lebel Halal secara gratis termasuk juga menyempurnakan packaging
Selama ini untuk mengikuti program label Halal masih menunggu program dari Propinsi dan Pusat
Untuk mengatasi masalah tersebut Pemkab bisa hadir melalui kerjasama dg Pusat dan Propinsi atau mensubsidi atas keberadaan program itu secara kontinue
Virda Azzahra salah satu aktivis BDS Korda Sampang yang lain mengamini yang disampaikan oleh Faisol Muttaqin SH terutama penciptaan pasar melalui pendirian Toko Modern oleh Pemkab
Menurutnya upaya tersebut menjadi alternatif berkompetitor secara sehat dengan produk yang disajikan Toko Modern managemen luar Sampang
“Kualitas rasa dari produk UMKM lokal tidak kalah kok dengan barang yang disajikan di.Toko Modern tersebut,” tuturnya
Berdasarkan pengamatannya selama ini barang UMKM bukan pabrikan yang disajikan di Toko Modern itu tidak variatif, kualitas rasa pun jauh nikmatnya dari produk UMKM lokal
Hanya unggul di kemasan, cara penyajian serta pelayanan, jadi tidak perlu berkecil hati dan merasakan keresahan secara berlebihan
Jika direspon akan mendirikan Toko Modern lokal diperlukan pengelolaan yang profesional, kalau perlu mengadopsi cara yang dilakukan Toko Modern dari luar Sampang
Jadi semua produk UMKM baik itu minuman, makanan kering dan basah serta kerajinan dapat tertampung sambil menyempurnakan produk yang belum layak untuk dilakukan pembinaan intens
Diungkapkan selama ini walaupun polemik tentang maraknya Toko Modern luar muncul di permukaan tidak terlalu parah dampaknya terhadap UMKM karena para pelaku Home industri mempunyai pasar sendiri sehingga konsekwensi yang ditimbulkan hanya kurang dikenal diluar Sampang terlebih bagi pelaku Usaha Mikro yang hanya melakukan usaha untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari
Yang terasa berdampak terhadap pelaku usaha sedang sejenis pracangan skala besar maupun Toko biasa.
(Her)