PAMEKASAN, RadarBangsa.co.id – Memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad saw, dari sekian daerah yang terkenal dalam perayaan ini adalah Dusun Ja’ah Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, pada hari Rabu (28/10/2020) malam kamis
Nabi Muhammad saw merupakan nabi akhir zaman yang menjadi teladan kita di segala sendi kehidupan. Beliaulah yang membawa umat manusia dari zaman jahiliyah (zaman kegelapan) menuju zaman yang lebih baik seperti sekarang ini.
Salah satu bentuk ungkapan cinta kepada Rasulullah adalah dengan memperingati kelahirannya atau yang lebih dikenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW
Berbeda wilayah, berbeda pula cara memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, tak terkecuali yang ada di Indonesia. Indonesia yang dikenal mayoritas penduduknya beragama Islam dengan pengaruh beragam budaya membuat tradisi peringatan ini juga beragam, menyesuaikan budaya setempat
Nabi Muhammad saw merupakan nabi akhir zaman yang menjadi teladan kita di segala sendi kehidupan. Beliaulah yang membawa umat manusia dari zaman jahiliyah (zaman kegelapan) menuju zaman yang lebih baik seperti sekarang ini
Begitu kuat cinta Rasul tersebut sehingga tidak berlebihan jika umatnya sekarang membalas cintanya dengan berbagai cara. Salah satu bentuk ungkapan cinta kepada Rasulullah adalah dengan memperingati kelahirannya atau yang lebih dikenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW
Berbeda wilayah, berbeda pula cara memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, tak terkecuali yang ada di Indonesia. Indonesia yang dikenal mayoritas penduduknya beragama Islam dengan pengaruh beragam budaya membuat tradisi peringatan ini juga beragam, menyesuaikan budaya setempat
Di Madura Pamekasan Misalnya, Maulid Nabi diperingati dengan cara yang cukup unik. Salah satunya karena Maulid Nabi Muhammad SAW di daerah tersebut justru lebih ramai daripada Hari Raya Idul fitri
Perayaan tersebut dinamakan Areh Molothen atau hari kelahiran nabi yang dikenal juga sebagai puncak perayaan maulid
Salah satu dari sekian daerah yang terkenal dalam perayaan ini adalah Dusun Ja’ah Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Saat perayaan tiba, seluruh warga dusun Ja’ah desa Tampojung Pregi akan mengeluarkan iuran untuk membeli buah-buahan dan dikumpulkan di depan masjid yang dihias dengan bermacam-macam hiasan dan digantung dibawah terop dan kemudian dipamerkan setelah itu baru direbut bersama-sama
Saat direbut, ketika pembacaan sholawat barzenji selesai dibacakan dengan harapan apabila mendapat buah-buahan tersebut rezeki akan mengiringinya sampai tahun maulid nabi yang akan datang
Dalam sejarahnya, perayaan Areh Molothen ini sebagai tasyakuran hari lahirnya Nabi Muhammad dan hari kebersamaan dan kekompakan dusun Ja’ah Desa Tampojung Pregi.
(Mer)