Mencari Korban, Ratusan Tni-Polri dan Bpbd Lamongan Menyusuri Bengawan Solo

- Redaksi

Kamis, 26 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Gabungan Bencana saat simulasi menyelamatkan orang yang tenggelam di sungai Bengawan Solo. [Ist]

Tim Gabungan Bencana saat simulasi menyelamatkan orang yang tenggelam di sungai Bengawan Solo. [Ist]

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, PMI dan BPBD Lamongan menggelar simulasi penanganan bencana hidrometeorologi, Rabu (25/11)

Kegiatan simulasi yang di pimpin Langsung oleh Bupati Lamongan Fadeli bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono awali gelar pasukan di tepi Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Kendal Kecamatan Sekaran.

Berdasarkan pantauan dalam melakukan simulasi penanganan korban bencana yang diibaratkan adanya orang menjadi korban tenggelam di Bengawan Solo. tim penanganan bencana di pimpin Kompol Selamat diawali menerima laporan dari warga adanya dua orang yang tenggelam di sungai. Dengan sigap Kompol Selamet memerintahkan anggotanya untuk menyelamatkan.

Anggota tim penanganan bencana langsung meluncur dengan menaiki tiga perahu karet mencari korban tenggelam. Dengan melakukan manuver alhasil tim gabungan berhasil mengevakuasi dua korban yang tenggelam.

Baca Juga  Aktifitas Warga Lamongan Lumpuh Gegara Terendam Banjir, DPRD Sesalkan Pemerintah Terkait ini

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, simulasi tanggap bencana seperti yang dilakukan oleh Polri, TNI, BPBD dan instansi terkait ini, menunjukkan sinergitas dalam menghadapi dampak fenomena La Nina. Menurutnyaada beberapa kawasan di Lamongan yang rawan terjadi bencana. Terutama banjir dan tanah longsor.

“Kita sudah melakukan pemetaan dan simulasi tanggap bencana, dilakukan untuk lebih memudahkan kita ketika sewaktu-waktu terjadi bencana,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Mugito mengungkapkan ada puluhan desa di Lamongan yang awan kena bencana hidrometeorologi. Puluhan desa tersebut berada di sekitar Sungai Bengawan Solo dan Sungai Bengawan Njero anak Bengawan Solo.

“Daerah yang rawan terkena dampak itu adalah daerah yang ada di sepanjang aliran Bengawan Solo. Mulai dari Kecamatan Babat sampai ke Kecamatan Glagah. Lainnya yaitu di sepanjang Sungai Bengawan Njero, ada sekitar 75 desa di 9 kecamatan,” kata Mugito

Baca Juga  Respon Cepat Laporan Warga, Kades di Sampang Evakuasi Warganya ke Rumah Sakit

Dikatakannya, 9 kecamatan tersebut yakni Babat, Laren, Karanggeneng,Turi, Maduran, Sekaran, Kalitengah, Karangbinangun dan Glagah. Selain banjir, di 9 kecamatan ini juga rawan terjadi tanah longsor, di sepanjang tanggul-tanggul sungai tersebut.

“Ancaman bencana lain yang juga bisa terjadi di Lamongan adalah tanah longsor. Baik di sepanjang Bengawan Solo maupun daerah perbukitan seperti di Lamongan bagian utara dan selatan. Sedangkan untuk angin puting beliung ini bisa terjadi di wilayah dataran tinggi,” imbuhnya.

Lebih jauh Mugito mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman La Nina, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah. Di antaranya bersama dinas dan instansi terkait melakukan normalisasi sungai dan pembersihan saluran irigasi yang ada di kawasan Kota Lamongan.

Baca Juga  Evaluasi DBHCT, Lamongan Terbaik Pertama di Jawa Timur

Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dan mengadakan simulasi penanganan bencana seperti hari ini. “Langkah antisipasi ini dilakukan agar jika nanti sewaktu-waktu prediksi BMKG tentang dampak La Nina benar terjadi, air bisa bergerak dengan lancar,” tambahnya.

Mugito mengungkapkan, fenomena La Nina dan dampaknya bisa terjadi di Lamongan. Berdasarkan perkiraan, puncak hujan di Lamongan akan terjadi pada Desember mendatang. Namun pada bulan-bulan selanjutnya siklus hujan masih akan tinggi.

“”Puncak hujan diperkirakan Desember, namun pada Januari, Februari siklus hujan masih tinggi,” terang Mugito sembari mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Karena dampak La Lina pasti diikuti efek lainnya seperti banjir, puting beliung atau petir.

(Zainul)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB