Mendadak Kejang – Kejang, Pelajar di Lamongan Meninggal Dunia

- Redaksi

Minggu, 15 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Febriana Afifah pelajar berumur 9 tahun mendadak kejang – kejang dan meninggal dunia di gerobak bakso milik saudara Ahmad yang beralamat di Dusun Mloko RT. 002 / RW. 003 Desa Gempoltukmloko Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan.

Febriana Afifah mendadak kejang – kejang dan meninggal dunia di gerobak bakso milik saudara Ahmad tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 2021 dan diketahui oleh beberapa orang saksi, yakni saksi Ahmad (51), Sukati (42) dan saksi Bukori (47) dengan alamat yang sama.

Baca Juga  Ansor Akan Dukung Anggota yang Ikut Konstestasi Politik

Dari pantauan sejumlah wartawan atas kejadian ini, Kapolsek Sarirejo, Ajun Komisaris Polisi Ipung Abdul Muis, S.H., yang disampaikan melalui Kasubag Humas Polres Lamongan Iptu Estu Kwindardi. Sabtu, (14/08/2021).

Menurut Iptu Estu Kwindardi, “Pada Sabtu tanggal 14 Agustus 2021 pukul 14:45 WIB, Febriana Afifah membeli bakso di gerobak milik Ahmad dan dilayani oleh Sukati (istri Ahmad), kemudian saat menuggu dilayani bakso tersebut korban tiba – tiba kejang -kejang seperti orang tersetrum.

Baca Juga  Kasus Eks Anggota Polhut Meru Betirim, Polda Jatim Membuka Kembali

Selankutnya, korban dipegang / didekap oleh Ahmad masih dalam keadaan kejang-kejang lalu dipangku dan diberi minum. Setelah itu dibawa ke UGD Puskesmas Dermolemahbang Kecamatan Sarirejo, saat berada di UGD Puskesmas korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Iptu Estu Kwindardi.

Dari keterangan lain, kata Iptu Estu, telah ditemukan bekas luka menghitam sepanjang 2 cm pada ibu jari kiri korban. Namun seperti luka lama bukan akibat tersengat aliran listrik.

Baca Juga  GP Ansor PAC Glagah Lamongan, Galakkan Aksi Solidaritas di Tengah Banjir

Selain itu, luka tersebut di atas tidak ditemukan luka lain atau tanda tanda penganiayaan. Menurutnya, keluarga korban sudah ikhlas menerima kematian tersebut dan tidak bersedia atau keberatan di otopsi dengan membuat surat penyataan.

Dari keterangannya, korban Febriana Afifah memiliki riwayat penyakit kejang – kejang (penyakit epilepsi),” katanya.

(ful)

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB