LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Febriana Afifah pelajar berumur 9 tahun mendadak kejang – kejang dan meninggal dunia di gerobak bakso milik saudara Ahmad yang beralamat di Dusun Mloko RT. 002 / RW. 003 Desa Gempoltukmloko Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan.
Febriana Afifah mendadak kejang – kejang dan meninggal dunia di gerobak bakso milik saudara Ahmad tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 2021 dan diketahui oleh beberapa orang saksi, yakni saksi Ahmad (51), Sukati (42) dan saksi Bukori (47) dengan alamat yang sama.
Dari pantauan sejumlah wartawan atas kejadian ini, Kapolsek Sarirejo, Ajun Komisaris Polisi Ipung Abdul Muis, S.H., yang disampaikan melalui Kasubag Humas Polres Lamongan Iptu Estu Kwindardi. Sabtu, (14/08/2021).
Menurut Iptu Estu Kwindardi, “Pada Sabtu tanggal 14 Agustus 2021 pukul 14:45 WIB, Febriana Afifah membeli bakso di gerobak milik Ahmad dan dilayani oleh Sukati (istri Ahmad), kemudian saat menuggu dilayani bakso tersebut korban tiba – tiba kejang -kejang seperti orang tersetrum.
Selankutnya, korban dipegang / didekap oleh Ahmad masih dalam keadaan kejang-kejang lalu dipangku dan diberi minum. Setelah itu dibawa ke UGD Puskesmas Dermolemahbang Kecamatan Sarirejo, saat berada di UGD Puskesmas korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Iptu Estu Kwindardi.
Dari keterangan lain, kata Iptu Estu, telah ditemukan bekas luka menghitam sepanjang 2 cm pada ibu jari kiri korban. Namun seperti luka lama bukan akibat tersengat aliran listrik.
Selain itu, luka tersebut di atas tidak ditemukan luka lain atau tanda tanda penganiayaan. Menurutnya, keluarga korban sudah ikhlas menerima kematian tersebut dan tidak bersedia atau keberatan di otopsi dengan membuat surat penyataan.
Dari keterangannya, korban Febriana Afifah memiliki riwayat penyakit kejang – kejang (penyakit epilepsi),” katanya.
(ful)