JOMBANG, RadarBangsa.co.id – Ada sebuah harapan baru yang kian menggelora lubuk para jelata. Dengan nafas yang semakin sesak dan menderu mereka bisa berbagi, memeluk sang kesatria dari KALIGLUGU untuk saling mencintai, disaat kemarahan dan pengkhianatan dipundak menyusuri luka2 selama 20 tahun yang selalu datang silih berganti.
Diantara ratap kehidupan dari waktu kewaktu telah membawa kami kembali bersama mimpi2 malam rakyat yang menyentuh keheningan.
Ada air mata yang menangis ketika merasakan sandiwara dunia dan angkara murka dari rezim bejat yang menyedihkan.
Rakyat mencari cintamu disinggasana karena rahasiamu begitu sempurna dan rapi tersimpan demi pengabdian diri kepada desamu.
Tapi kami tetap disini, membiarkan waqaf hidupmu agar saling menemukan dirinya dengan segala rahasia cinta yang tersimpan dijiwanya. Suaramu bagai air yang membasah , diujung kelopak matamu seakan rak pernah redup.
Kuhirup nafasmu dalam bias rembulan yang tampak pasrah untuk menjadi bulir2 rindu yang ingin dimanjakan. Rasaku terus merambah disela sela cintamu yang terus menggetar tiada henti, menyusuri segala penjuru bumi SUMBERAGUNG untuk menyejuki tawarnya malam yang selama ini berlinangan berlinangan air mata.
Kamipun berderai lembut dan mencumbui pengabdianmu untuk bertemu dibatas raut langit kami, langit yang selalu pekat karena rezim 3 dekade tak pernah memikirkan rakyat, tapi lebih mengumbar syahwat.
Tatapan kami semakin melumat beningnya malam, lalu berpelukan dipenghujung tetesan purnama yang semakin parah, separah jiwa rakyat SUMBERAGUNG yang kering dan gersang karena mendahaga cinta.
Dan kini… hanya kepada SUWANDI lah kami memiliki segenap asa yang dari hari kehari semakin menggetar dan menggelora. BRAVO H. ACHMAD SUWANDI NOMOR SATU. Merdekaaa…!!!.(BD)