Meninggalnya Siswi SD Karanggeneng Bukan Karena Dibully, Ini Kata Kadisdik Lamongan

- Redaksi

Selasa, 7 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisdik Lamongan Munif Syarif saat ditemui media di ruangan kerjanya, Senin (06/5) (IST)

Kadisdik Lamongan Munif Syarif saat ditemui media di ruangan kerjanya, Senin (06/5) (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, buka suara terkait meninggalnya siswi kelas 6 SD di Karanggeneng yang diduga jadi korban perundungan atau bully.

Munif mengatakan, korban (AR) pada waktu itu terpeleset terjatuh saat bercanda atau bermain di luar kelas bersama 4 orang temannya sambil menunggu upacara bendera.

Korban tiap harinya itu sering bermain dan bercanda bersama dengan teman – temannya, waktu itu korban menggoda temannya dengan menarik jilbab, kemudian temannya mengejar seperti anak bercanda pada umumnya.

“Mereka bersenggolan sehingga korban terjatuh. Jadi bukan karena perundungan atau bully. Kalau terkait bully itu kan satu kelas atau anak itu diintimidasi, padahal anak ini kan guyon dengan sahabatnya sendiri, kalau dikatakan bully, saya pikir terlalu berlebihan,” kata Munif, Senin (06/5).

“Kemudian, ya anak itu kalau di bully ya otomatis intimidasi dari semua pihak mungkin merasakan itu, tapi ini kan nggak,” tambahnya.

Menurut Munif, pihaknya juga nggak tahu, kejadiannya ini kan bulan Februari, kemudian meninggalnya bulan Maret, setelah itu jarak beberapa bulan, kok baru sekarang melaporkan begitu.

“Saya tidak punya bahan lain, tapi itu bisa dikaji sendirilah, tapi yang jelas tadi saya ke sekolahan, bahkan saya ke muridnya ke sahabatnya juga, ya sebetulnya mereka ini enjoy – enjoy saja, bahkan karena kejadian di bulan Februari – Maret, kemudian selesai ya normal,” tandasnya.

Dalam hal ini, kata Munif, kami saling menyadari tapi kita nggak tahu kok seperti ini, akhirnya juga pihak sekolah rembok, dalam arti bagaimana supaya mental mereka juga harus kita berikan dukungan.

“Makanya saya ke sana tadi, kebetulan saya juga menjadi pembina upacara dan saya sampaikan, karena sekolah ini sekolah favorit yang ada di kecamatan Karanggeneng, karena ini sekolahnya Pak Yes dulu,” ucapnya.

Munif berharap, atas kejadian ini siswa – siswi di sana tidak terggangu pelajarannya, tetap belajar seperti biasanya. “Dan banyak hikmah yang kita sampaikan, dan alhamdulillah atas kejadian itu kepedulian sekolah semakin tinggi pada anak yang meninggal itu,” tutupnya.

Berita Terkait

Polisi gadungan peras pemilik toko, ditangkap di Semarang
Tumpahan solar di turunan gombel lama sebabkan kecelakaan,tiga pengendara luka serius
Kisaran Asahan Gelap Gulita, PLN Terobos Badai Ekstrem
Ledakan maut saat pemusnahan amunisi di Garut, 13 nyawa melayang
Polrestabes Semarang tangkap empat pelaku penyerangan brutal di jalan Gendingan
Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Warga Desak Tanggung Jawab Pemerintah
Sengketa lahan berujung pembongkaran, pemilik rumah lapor Polisi atas dugaan pengrusakan
Ngeri! Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Kendal Amblas 4 Meter, Warga Panik

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 05:31 WIB

Polisi gadungan peras pemilik toko, ditangkap di Semarang

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:36 WIB

Tumpahan solar di turunan gombel lama sebabkan kecelakaan,tiga pengendara luka serius

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:30 WIB

Kisaran Asahan Gelap Gulita, PLN Terobos Badai Ekstrem

Selasa, 13 Mei 2025 - 08:46 WIB

Ledakan maut saat pemusnahan amunisi di Garut, 13 nyawa melayang

Selasa, 13 Mei 2025 - 08:08 WIB

Polrestabes Semarang tangkap empat pelaku penyerangan brutal di jalan Gendingan

Berita Terbaru

Konferensi pers Polda Jawa Timur tunjukkan tersangka operasi pekat Semeru II 2025 (ist)

Hukum - Kriminal

Polda Jatim Ungkap 160 Kasus, 259 Tersangka Ditangkap

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:01 WIB

Foto bersama Ketua PWI  baru dan Pengurus, di Gedung Abdi Praja Kabupaten Kendal. (RadarBangsa.co.id).

Politik - Pemerintahan

Bupati Kendal Buka Pemilihan Ketua PWI, Sapawi Terpilih Gantikan Agus Umar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:17 WIB

Daud Usman Pengusaha Muda dan Direktur Pendidikan Putera-Puteri NTB (istimewa)

Ekonomi

Tak Hanya Sukses, Daud Usman Juga Jadi Motor Perubahan NTB

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:06 WIB