LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Program unggulan Jalan Mantap dan Alus Lamongan (Jamula) menjadi program paling prioritas Pemerintah Kabupaten Lamongan pada tahun 2022 mendatang.
Maka dari itu Pemkab Lamongan berencana mengajukan hutang ke pihak lain atau pihak ketiga untuk pembangunan infrastruktur jalan dengan nilai yang cukup fantastis, yaitu sebesar Rp350 miliar.
Kepastian mengajukan hutang ke pihak lain tersebut tercermin dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Lamongan Tahun Anggaran 2022.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo mengatakan, untuk pengajuan hutang sebesar itu kita masih menunggu pembahasan, dan besarnya nominalnya juga masih belum pasti.
“Terkait jamula yang menjadi program prioritas pak bupati, tentu akan kita tindaklanjuti dengan membangun dan memperbaiki jalan yang rusak,” kata Sujarwo, Kamis (07/10).
Ia menjelaskan, berdasarkan prioritas salah satunya karena masih menunggu pengesahan APBD. Kalau untuk memenuhi target RPJMD dengan kondisi jalan mantap kisaran 89,01 persen.
“Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur jalan pada tahun depan kurang lebih menelan biaya antara Rp 300 hingga Rp 400 miliar,” ungkapnya.
Target pembangunan jalan, kata dia, ada di wilayah selatan, tengah dan utara. Kalau untuk perbaikan jalan kabupaten, tidak bisa dilihat dari masing-masing kecamatan, tapi per wilayah di tiap desa.
Diketahui, dalam rapat paripurna DPRD Lamongan beberapa waktu lalu, dalam KUA PPAS APBD tahun anggaran 2022, muncul penerimaan pembiayaan dari hutang.
Pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) pada tahun 2021 dibuat sekecil mungkin dengan nilai mencapai Rp 5 miliar.
Sehingga ada alasan untuk mengajukan hutang, karena penerimaan pinjaman daerah APBD tahun 2022 sebesar Rp 350 miliar, karena anggaran untuk menutup defisit tahun 2022.