Menjelang Hari Jadi Kabupaten Kediri, Tim Perumus DK4 Lakukan Napak Tilas

- Redaksi

Rabu, 24 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Tim Perumus DK4, Khusnul Arif, S.Sos (berkaos hitam), Kepala Desa Siman, Subagiyo (berbaju putih), Eko Priyanto (berbaju batik) dan Manager Radio Panjalu FM, Mbah Semo (berjaket jeans)

Ketua Tim Perumus DK4, Khusnul Arif, S.Sos (berkaos hitam), Kepala Desa Siman, Subagiyo (berbaju putih), Eko Priyanto (berbaju batik) dan Manager Radio Panjalu FM, Mbah Semo (berjaket jeans)

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Sehari menjelang Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1217 Tahun, para Tim Perumus DK4 (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri), bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, melakukan napak tilas Prasasti Harinjing di Desa Siman, Kecamatan Kepung.

Menurut Ketua Tim Perumus DK4, Khusnul Arif, S.Sos, Prasasti Harinjing merupakan tonggak sejarah yang akhirnya dijadikan sebagai pedoman Hari Jadi Kabupaten Kediri. Oleh sebab itu prasasti serta tempat-tempat bersejarahnya tersebut perlu dijaga kelestariannya.

“Jangan sampai nanti anak cucu kita tidak mengetahui sejarah daerahnya sendiri. Kami bersama teman-teman akan terus berusaha mencari dimana lokasi bersejarah di Kabupaten Kediri agar tidak hilang begitu saja,” kata pria yang akrab disapa Mas Pipin ini, Rabu, 24 Maret 2021.

Masih menurut Onwer Radio Jayakatwang FM dan Panjalu FM yang selalu nguri-nguri budaya ini, karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap situs peninggalan pada zaman dahulu, akhirnya sekarang banyak yang tidak mengetahui sejarah, apalagi lokasi bersejarah di daerahnya.

Baca Juga  Kabupaten Kediri Segera Miliki Dewan Kesenian

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Ir. Adi Suwignyo, M.Si dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala, Eko Priyanto di lokasi Prasasti Harinjing mengatakan, penetapan tanggal 25 Maret sebagai Hari Jadi Kabupaten Kediri tersebut dicetuskan oleh Bupati Kediri Ke-19, Drs. Usrie Sastradiredja.

“Pada saat Pemerintahan Pak Usrie dahulu bukan hanya mencetuskan Hari Jadi Kabupaten Kediri saja, tetapi juga mengapresiasi nama tokoh Bhagawanta Bari dengan diabadikan menjadi nama gedung dan jalan, serta museum, dan lain sebagainya,” katanya.

Masih menurut Eko Priyanto, dahulu Bupati Usrie juga membuat sebuah monumen yang menandakan bahwa Prasasti Harinjing tersebut berada di Siman. Sayangnya pasca kepemimpinan Bupati Usrie itu seperti sirna begitu saja.

“Alhamdulillah sekarang ini Mas Bup Dhito mempunyai komitmen kuat untuk melestarikan kesenian dan budaya, termasuk cagar budaya. Ditambah lagi disini ada Mas Pipin yang juga mempunyai ide sejalan, maka hal ini merupakan momentum yang sangat bagus sekali bagi Kabupaten Kediri,” tutur Eko Priyanto.

Baca Juga  Bus Trans Jatim Koridor V, Langkah Baru Transportasi Bangkalan-Surabaya

Sementara itu, Kepala Desa Siman, Subagiyo mengatakan, nama Siman berasal dari kata Sima, yang artinya tanah pardikan. Awalnya daerah tersebut bernama Culanggi (Culangi) yang terkenal dengan seorang tokoh legendaris bernama Bhagawanta Bari.

“Disini dahulu merupakan daerah Culanggi, tapi orang biasa menyebutnya dengan Culangi, dan dikenal dengan tokoh legendaris Mbah To Bari. Karena atas ridhonya Allah SWT beliau bisa menciptakan Sungai Harinjing, sehingga diberikan titel Bhagawan atau Profesor, dan menjadi Bhagawanta Bari,” katanya.

Ditambahkan Kades Subagiyo, kalau dilihat dari Prasasti Harinjing yang sekarang ditempat di Museum Nasional Jakarta, disitu tertulis tahun 804. Dan tanggal tersebut akhirnya digunakan sebagai pedoman dari Hari Jadi Kabupaten Kediri.

Baca Juga  PDFI JATIM dan IDI Banyuwangi Adakan Webinar Penyebab Kematian Serta Jenis-Jenis Luka yang Sering Terjadi

“Karena Kediri itu dimulai dari Siman, harapan saya seyogyanya ada pertanda tentang lokasi-lokasi bersejarah disini, dan setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri, disini juga perlu dilaksanakan kegiatan, agar nantinya sejarah disini tidak punah, dan perekonomian masyarakat dapat terangkat,” harapnya.

Kades Subagiyo juga mengaku kalau ingin membangun tempat wisata di area Prasasti Harinjing, namun selama ini pihaknya terbentur dengan aturan zona hijau yang harus diajukan alih fungsi terlebih dahulu.

“Kami sudah mengajukan untuk alih fungsi tanah seluas satu hektar lebih yang rencananya akan digunakan sebaga obyek wisata di area Prasasti Harinjing. Namun entah karena apa hingga sekarang belum turun. Saya berharap pada kepemimpinan Mas Bup Dhito ini pengajuan tersebut dapat segera terealisasi,” ungkapnya.
(Fatkhul)

Berita Terkait

Sidak ‘Kritis’ Abdul Rouf : Pastikan Infrastruktur Lamongan Tak Main-Main
Dukung Pertumbuhan Ekonomi & Pendidikan, Injourney Aviation Services ‘IAS’ Luncurkan Program TJSL IAS Merdeka dan IAS Terampil
Satpol PP Bondowoso Amankan Anak Penjual Telur Puyuh, Dikembalikan ke Orang Tua
Capaian Pembangunan Dihormati, Tasyakuran HUT ke-79 Provinsi Jatim Dihadiri Forkopimda dan Tamu Kehormatan
Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Lamongan Dukung Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara Baru
Resmi Buka Konreg PDRB 2024, Pj Gubernur Adhy Serukan Keselarasan Antar Wilayah Jabalnusra
Majapahit’s Warrior Underwater, Ikon Wisata yang Memadukan Lautan dan Warisan Budaya
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Khofifah dan Emil Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Mental

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Sidak ‘Kritis’ Abdul Rouf : Pastikan Infrastruktur Lamongan Tak Main-Main

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:07 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi & Pendidikan, Injourney Aviation Services ‘IAS’ Luncurkan Program TJSL IAS Merdeka dan IAS Terampil

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:31 WIB

Satpol PP Bondowoso Amankan Anak Penjual Telur Puyuh, Dikembalikan ke Orang Tua

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Capaian Pembangunan Dihormati, Tasyakuran HUT ke-79 Provinsi Jatim Dihadiri Forkopimda dan Tamu Kehormatan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:36 WIB

Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Lamongan Dukung Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara Baru

Berita Terbaru

Ekonomi

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di 5 Kota

Selasa, 15 Okt 2024 - 19:28 WIB

Politik - Pemerintahan

Sidoarjo Menuju Ketahanan Pangan, Calon Bupati SAE Siap Berdayakan Petani Lokal

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:34 WIB