LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan telah secara tegas menyatakan dukungan komprehensifnya terhadap para petani milenial guna memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kota Soto. Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat mengikuti dialog silaturahmi bersama kelompok petani milenial Lamongan yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, pada Kamis (14/12) di aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7.
Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan dengan memberikan edukasi smart farming. Langkah ini merupakan bagian dari penyusunan rencana pengembangan potensi ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan, termasuk pengembangan berbagai komoditas seperti padi, sorgum, jagung, melon, pisang cavendish, durian, dan hortikultura lainnya. Rencana pengembangan ini mencakup kebutuhan jangka pendek, rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, serta peningkatan produktivitas berbasis smart farming, inovasi, dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
“Bupati Lamongan memberikan dukungan dan semangat kepada para petani milenial. Baik yang telah terlibat dalam pertanian maupun yang masih dalam proses pembelajaran, kami akan terus mendampingi. Dukungan ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan variasi pangan di tengah kemajuan teknologi yang pesat,” ungkap Bupati.
Program pendampingan dilakukan melalui Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di setiap kecamatan, sementara bantuan diberikan dalam bentuk pembiayaan asuransi pertanian, asuransi nelayan, serta penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
“Potensi pertanian di Kabupaten Lamongan kami integrasikan dengan sektor pariwisata atau agrowisata. Contohnya, pemanfaatan green house untuk melon, kebun durian, dan lainnya. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada perekonomian,” tambahnya.
Pengembangan ekosistem petani yang canggih akan meningkatkan nilai tambah petani serta memberikan kontribusi pada ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2023, produktivitas padi mencapai 1,1 juta ton, menempati peringkat 5 secara nasional. Sementara produksi hasil budidaya ikan dan hasil tangkapan laut mencapai 135 ribu ton, dan produksi jagung mencapai 565 ribu ton.
Penggunaan pupuk organik oleh petani Lamongan mendapat apresiasi dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menyatakan bahwa pada tahun 2024 Pemerintah akan membeli 1 juta ton pupuk organik.
Pak Menko Perekonomian juga mendorong para petani milenial untuk terus mengembangkan bidang pertanian tanpa khawatir akan keterbatasan biaya. Pemerintah telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa batas dan KUR Alsintan dengan uang muka yang rendah untuk membantu petani dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tani mereka.
“Para petani, jangan ragu menggunakan KUR. Kami siap mendukung kelangsungan usaha tani kalian. Tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan KUR sebesar 70 triliun, dan tahun depan alokasinya tidak akan terbatas,” ungkap Pak Menko Perekonomian saat menanggapi keluhan yang disampaikan oleh para petani milenial yang hadir pada kesempatan tersebut