Menteri Ketenagakerjaan dan Wakil Bupati Gresik, Perkuat K3

Menteri

GRESIK, RadarBangsa.co.id – Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menghadiri dan mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam agenda pencanangan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kawasan PT. Freeport Indonesia Gresik. Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat (12/01) dan merupakan bagian dari peringatan Bulan K3 Nasional yang digelar setiap tahun mulai tanggal 12 Januari hingga 12 Februari.

Tema yang diangkat untuk Bulan K3 Nasional tahun ini adalah “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.” Menteri Ida Fauziyah menjelaskan bahwa tema tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk terus menerus mengingatkan, mengajak, dan menggelorakan semangat serta budaya penerapan K3 di tempat kerja. Budaya K3 menjadi kunci penting dalam pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, kita masih menghadapi tantangan serius terkait kesadaran untuk membudayakan K3 di tempat kerja di Indonesia. Angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja terus meningkat dalam 3 tahun terakhir,” kata Menteri Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada Apel Peringatan dan Pencanangan Bulan K3 di Gresik.

Berdasarkan laporan BPJS Ketenagakerjaan, tercatat 234.372 kasus kecelakaan kerja pada 2021, 298.137 kasus pada 2022, dan hingga Oktober 2023, terdapat 315.579 kasus kecelakaan kerja. Menteri Ida Fauziyah mengajak perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) secara konsisten sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, guna mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik terus berupaya mewujudkan zero accident dan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pemerintah Kabupaten Gresik telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan di wilayahnya untuk memaksimalkan penerapan budaya K3.

“Kami selalu berusaha bersama-sama untuk memaksimalkan penerapan budaya K3 di wilayah Kabupaten Gresik. Dengan demikian, zero accident di setiap perusahaan dapat tercapai,” ujar Wakil Bupati Gresik.

Atas upaya tersebut, Gresik meraih penghargaan sebagai pembina keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tingkat Provinsi Jawa Timur. Aminatun Habibah berharap semakin banyak perusahaan di Kabupaten Gresik yang patuh menerapkan K3, menuju zero accident.

Salah satu langkah yang diambil Gresik untuk mendukung hal ini adalah mengadakan pelatihan K3 pada awal tahun 2023. Pelatihan tersebut bertujuan agar para peserta memiliki kompetensi keahlian yang dibutuhkan di dunia industri, khususnya di PT. Freeport Indonesia yang berada di kawasan JIIPE.

“Dengan adanya pelatihan ini, calon pekerja diharapkan dapat memiliki kompetensi keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri,” tambah Aminatun Habibah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *