KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Calon Wakil Presiden pasangan nomor urut 1, Gus Muhaimin Iskandar, merayakan pergantian tahun baru di Kota Batu dalam acara bertajuk “Cangkruk’an Malem Tahun Baru Ndek Batu Bareng Gus Imin” pada Minggu (31/12/2023).
Gus Imin tidak menghabiskan malam pergantian tahun sendirian. Ia memilih untuk menutup tahun 2023 dan memulai 2024 bersama keluarga, petinggi PKB, komedian, influencer, dan pelaku jurnalis.
Pemilihan tempat di Malang dan Batu untuk merayakan tahun baru memiliki makna khusus bagi Gus Imin. Malang adalah salah satu titik berkumpulnya sebagian besar masyarakat Jawa Timur. Gus Imin ingin merasakan atmosfir padatnya masyarakat Jatim saat berkumpul, terutama setelah lama tidak mengunjungi Malang.
“Malam liburan di Malang menjadi momen di mana saudara-saudara kita dari Jawa Timur berkumpul, memungkinkan banyak pertemuan dan menikmati udara dingin dan nyaman di Kota Batu,” ujar Gus Imin.
Sebagai Cawapres dari Anies Baswedan, ia mengenang tahun 2023 sebagai tahun perjuangan besar bagi PKB yang akhirnya membawanya sebagai sosok Cawapres. Gus Imin berharap segala perjuangan itu akan berbuah manis di tahun 2024.
“Bagi saya, tahun 2023 adalah tahun perjuangan. Semoga di tahun 2024 kita meraih kemenangan,” tuturnya.
Gus Imin juga membagikan resolusi untuk tahun 2024. Ia berkeinginan menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa yang masih terbengkalai, khususnya dalam agenda nasional, dengan memulai dari hal yang paling mendasar, yakni sektor pertanian.
“Selain berbagai agenda nasional yang tertunda, seperti penanganan masalah petani yang terbengkalai, semoga bisa diatasi pada tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Sebelum merayakan malam tahun baru di Batu, Gus Imin menutup rangkaian kegiatan tahun 2023 dengan melakukan safari kampanye di beberapa tempat di Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi, Situbondo, Gresik, Tuban, Madiun, Magetan, Ponorogo, hingga tiba di Malang.
Di sana, cucu dari pendiri NU ini bertemu dengan banyak tokoh masyarakat, kiai, dan ulama. Gus Imin mendengarkan masukan serta aspirasi dari masyarakat terkait permasalahan pertanian, peternakan, dan keluhan dari nelayan. “Semua informasi tersebut dicatatnya dengan teliti untuk menjadi pertimbangan dan perjuangannya ke depan,” tandasnya.