PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kabupaten Pasuruan berlangsung dengan suasana semarak dan penuh kebersamaan. Salah satu momen yang paling menyita perhatian publik adalah Festival Al Banjari tingkat SLTA se-Pasuruan Raya yang digelar oleh kampus Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Syaikhona Kholil Sidogiri.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman kampus ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus wadah penguatan tradisi dakwah melalui seni musik islami. Ribuan peserta dan penonton memenuhi area acara, mulai dari pelajar, santri, hingga masyarakat umum yang datang untuk menyaksikan kemeriahan festival yang berlangsung sepanjang hari.
Festival Al Banjari ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Aliansi BEM Pasuruan Raya. Dukungan tersebut dianggap sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan gerakan mahasiswa dapat melahirkan kegiatan bernilai strategis dan berdampak sosial.
Rektor STEBI Syaikhona Kholil Sidogiri, H. Chulil Barory, SE., MM., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses dan lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, tahun ini STEBI Syaikhona Kholil Sidogiri bisa memperingati Hari Santri Nasional dengan lebih bergema. Festival Al Banjari ini kami selenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dakwah dan budaya pesantren yang terus hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan STEBI Sidogiri diharapkan tidak hanya menjadi institusi akademik, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. “Kami ingin keberadaan kampus ini memberi manfaat luas bagi masyarakat Pasuruan dan sekitarnya. Dengan biaya pendidikan yang terjangkau, kami ingin menjadi rujukan bagi para santri yang ingin melanjutkan studi hingga jenjang sarjana,” tutur Chulil Barory.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kampus dengan motto “Kuliah Ala Santri” ini terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdaya guna di masyarakat. “Kami berupaya membangun ekosistem pendidikan yang berdampak. Para dosen, mahasiswa, dan alumni didorong agar berperan aktif di berbagai sektor sosial dan ekonomi, sekaligus menjaga nilai-nilai dakwah dan moralitas,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, H. M. Shobih Asrori, yang akrab disapa Gus Shobih, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga refleksi dari semangat santri dalam merawat tradisi dan menghadapi tantangan zaman. “Digitalisasi dakwah menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran santri di era modern. Dakwah tidak cukup hanya di mimbar, tetapi juga harus menjangkau ruang digital agar pesan-pesan kebaikan semakin luas diterima masyarakat,” tegasnya.
Gus Wabup juga menyoroti pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan keagamaan dan pemerintah daerah. “Kerja sama antara Pemkab Pasuruan dan STEBI Sidogiri akan terus diperkuat, terutama dalam agenda peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan sosial keagamaan. Kami percaya, kolaborasi seperti ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Pasuruan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dukungan serupa datang dari Koordinator Aliansi BEM Pasuruan Raya, M. Ubaidillah Abdi, yang turut hadir dalam acara. Ia menilai Festival Al Banjari ini sebagai contoh ideal dari semangat mahasiswa santri yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga tradisi keislaman. “Kami dari Aliansi BEM Pasuruan Raya sangat bangga dengan langkah BEM STEBI Sidogiri. Ini bukti bahwa mahasiswa mampu merawat budaya dan menyalurkan dakwah melalui medium seni,” kata Ubaidillah.
Ia menambahkan, festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat silaturahmi antar generasi muda di Pasuruan Raya. “Kami mendukung setiap kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat dan memperkuat nilai kebersamaan di kalangan pelajar dan santri,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan penampilan finalis terbaik yang menampilkan lagu-lagu shalawat bernuansa semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Festival Al Banjari STEBI Sidogiri diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan dakwah berbasis budaya dan teknologi tanpa meninggalkan akar tradisi pesantren
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










