MATARAM, RadarBangsa.co.id – SMKN 4 Mataram merupakan sekolah yang memiliki Asesor, dan telah lulus verifikasi sebagai tempat uji kompetensi, saat ini SMKN 4 juga sudah lulus sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) serta guru SMKN 4 Mataram juga sudah memiliki Asesor.
Dari 11 Program SMK Gemilang, SMKN 4 Mataram hanya belum mempunyai lembaga sertifikasi profesi tetapi persyaratan untuk menjadi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) sudah terpenuhi.
Alasannya kenapa karena ketika SMKN 4 Mataram mengusulkan jadi LSP SMKN 4 harus punya sekolah jejaring sementara saat ini LSP, misalnya seperti UPW (Usaha Perjalanan Wisata) SMK 2 punya dan kami menjadi jejaring SMK 2, dan untuk jurusan Tata Boga SMK Lingsar punya SMK Praya punya dan kami menjadi jejaring keduanya begitu juga perhotelan.
Hal tersebut dijelaskan Iwan Supriyadi,A.Md,S.Pd. saat ditemui sore ini di Lapangan Bumi Gora. Kamis 14/09/23.
“Kalau kami membuka LSP, siapa yang akan menjadi jaringan kami, maka dari itu kami cukup menjadikan sekolah kami memiliki beberapa asesor saja sehingga asesor nanti bernaung di bawah LSP – LSP yang ada saat ini, misalnya UPW, guru UPW SMK 4 yang memiliki sertifikat asesor bergabung dengan LSP SMK 2 Sedangkan untuk jurusan Tata Boga perhotelan dan tata busana asesor kami bergabung dengan LSP SMK Lingsar dan SMK Praya”. Papar Iwan.
Menurut Iwan, SMKN 4 Mataram layak untuk dijadikan tempat uji kompetensi keahlian karena untuk link and match kerjasama dengan industri SMKN 4 sudah punya 114 industri pasangan kemudian wisata edukasi yang sudah pasti.
“SMKN 4 mendatangkan guru tamu satu bulan sampai 2 bulan sekali, magang guru kami telah laksanakan magang siswa, kami juga sudah laksanakan BLUD Alhamdulillah Insyaallah besok malam kami diterbitkan SK oleh Bapak Gubernur sebagai SMK BLUD, serta bursa kerja kami juga sudah punya”. Imbuhnya
SMKN 4 Mataram Mengusulkan BLUD karena mempunyai cikal bakal produk atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mempunyai harga yang kompetitif untuk bersaing.
Iwan mengatakan untuk menjadi BLUD produk-produk kami memang sudah jalan dan sudah terjual selama ini, hanya saja yang membuat kami belum bisa berbisnis lebih jauh karena belum punya payung hukum bernama BLUD dan Insyaallah kedepannya dengan BLUD kami bisa mengembangkan beberapa usaha atau produk-produk yang yang inovatif hasil karya anak-anak yang nanti mempunyai nilai ekonomis dan punya harga yang kompetitif dan serta dibutuhkan oleh masyarakat.
Iwan menjelaskan bahwa dalam setiap produk yang dikeluarkan SMKN 4 Mataram juga bekerjasama dengan Mitra UMKM karena jangan sampai BLUD di sekolah itu justru mematikan UMKM.
Menurut Iwan, BLUD menjadi Mitra UMKM, misalnya UMKM punya produk kecantikan, maka SMKN 4 Mataram akan bekerjasama dengan UMKM, jadi antara SMKN 4 Mataram dengan UMKM saling mendukung karena bagaimanapun juga UMKM juga punya punya andil membangun pendidikan.
” Kami akan bekerjasama dan saling mendukung di situ dengan UMKM, Jadi jangan sampai juga BLUD di SMK itu justru mematikan UMKM, dan kita juga akan tetap bekerjasama dan saling mendukung”. tutupnya