LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Miris, bak kandang kerbau itu kalimat yang layak disebutkan pada akses jalan poros antar dusun di wilayah Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, karena kondisinya rusak parah bergelombang, banyak kubangan air saat hujan tiba serta berlumpur setelah hujan redah.
Kejadian tersebut dalam pantauan langsung wartawan kantor berita RadarBangsa.co.id grup media Siberindo.co mendatangi lokasi saat hujan tiba. Kondisi jalan sangat memprihatinkan sekali karena Kepala Desanya Go Nasional yang sempat Viral ini.
Kerusakan diperkirakan mencapai 100 meteran, tepatnya sebelah kanan kantor desa Kedungkumpul. Jalan yang cukup parah tersebut juga berada di jalan poros arah Dusun Samben kurang lebih 500 meter an.
Sementara Kepala Desa (Kades) Kedungkumpul Engely Emitasari saat dikonfirmasi berkaitan dengan rusak parahnya jalan diwilayah desanya mengatakan, pihaknya memohon maaf. “Mohon maaf, kata Kades Angely.
Selain itu, dia menjelaskan, “Ini masih dalam tahap pemulihan ekonomi dari pandemi. Karena anggaran masih banyak “refocusing” (pergeseran anggaran).
“Mohon bantu do’anya juga supaya segera kembali normal dan bangkit dari pandemi,” ucap Kades yang sempat Viral dan saat ini jalan rusak diwilayah desa nya yang juga jadi buah bibir di masyarakat.
Ditambahkan oleh Kades Angely, “Memang masih ada beberapa jalan yang masih butuh pembenahan yang rencananya kita anggarkan ditahun depan.
“Kita harus bersabar, ujar Kades Angely, Kamis (04/11/2021) meyakinkan kepada publik kbusus masyarakatnya. Karena semua butuh proses dalam perencanaan sampai kepenganggaran.
Mudah-mudahan pandemi covid-19 tidak terjadi lagi sehingga kita bisa kembali fokus dalam pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat dan terima kasih, ” ujar Kades Angely.
Dalam hal ini Arifin Camat Kecamatan Sukorame menyampaikan, kemarin pihaknya sudah melakukan survey ke lokasi bersama dengan petugas kecamatan lainnya untuk melihat langsung jalan poros antar dusun yang rusak parah.
“Ini harus segera dicari solusinya, karena saat ini sudah memasuki musim penghujan. Kerusakan jalan terparah berada di jalan poros menuju arah dusun Samben, itu yang paling memprihatinkan,” ujar Arifin.
“Saat di lokasi jalan rusak, memang jalan yang berlubang itu banyak digenangi air, papar Camat Arifin. Saat ini wilayah Sukorame yang diguyur hujan tiap hari. Kondisi sangat membahayakan bagi warga atau pengguna jalan yang lewat.
“Pihaknya segera meminta bantuan kepada dinas terkait untuk bisa mengirim tanah pedel (catel) yang digunakan untuk menambal jalan yang berlubang tersebut, agar genangan air juga bisa diminimalisir.
Kami berusaha semaksimal mungkin, kata Arifin, untuk jalan poros dusun arah Samben yang rusak ini harus kita dahulukan perbaikannya.
Entah itu ditambal memakai tanah pedel terlebih dahulu atau dilakukan pemasangan paving secara swakelola.
Dalam membantu memperbaiki jalan poros yang rusak ini, supaya tidak lebih parah lagi.
Ditegaskan oleh Arifin, dia segera berkomunikasi dengan pihak dinas terkait, untuk bersama-sama dengan pemerintah desa,” tegas Camat Arifin.
Sujarwo Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, saat dimintai keterangan soal kerusakan jalan poros yang sangat memprihatinkan tepatnya di desa Kedungkumpul mengatakan, “Maaf mas, jalan itu bukan jalan kabupaten. Coba minta tanggapan dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa).
Menurut Sujarwo, “Jalan desa kewenangannya di PMD. “Maksudnya itu jalan desa bukan jalan kabupaten yang masuk dalam SK bupati yang menjadi kewenangan Bina Marga.
“Sebagai info dalam SK bupati tahun 2020 ada 130 ruas jalan kabupaten yang menjadi kewenangan PU Bina Marga,” jelasnya singkat.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Khusnul Yakin pihaknya belum bisa dihubungi untuk memberikan keterangan berkaitan dengan rusak parahnya akses jalan poros desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, sampai berita ini di tayangkan.