LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 dan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Tahun 2025-2045 Kabupaten Lamongan menjadi landasan untuk mengemban visi Indonesia emas.
“Perencanaan ini akan menjadi landasan dan semangat bagi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di masa depan. Ini tidak hanya akan menciptakan kejayaan Lamongan yang adil, tetapi juga akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan program nasional Indonesia emas 2045,” ujar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam arahannya pada acara musrenbang, Kamis (28/3) di Aula Gajah Mada Pemkab Lt.7.
Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes menjelaskan bahwa terdapat dua puluh isu strategis yang harus diperhatikan dalam perancangan RPJPD Kabupaten Lamongan 2025-2045. Antara lain, peningkatan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat, pemenuhan kualitas kesehatan, jaminan kesejahteraan, dan perlindungan sosial, serta pembangunan daya saing pemuda, pariwisata, infrastruktur, dan lainnya. Isu-isu strategis ini harus diselesaikan untuk mewujudkan visi kemajuan, harmoni, dan keberlanjutan.
“Ada dua puluh isu yang menjadi perhatian kita, juga tujuh indikator sasaran yang harus dicapai, seperti pertumbuhan ekonomi, daya saing SDM, kapasitas penanganan bencana yang berkualitas, peningkatan kualitas lingkungan hidup, penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan, serta peningkatan daya saing,” ungkap Pak Yes.
Pada kesempatan yang sama, kepala daerah menerima pokok pikiran (Pokir) dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur. Pokir tersebut mencakup delapan preferensi, termasuk bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata, pertanian, dan sosial.
Pak Yes menyatakan bahwa transformasi pembangunan berkelanjutan di Lamongan akan terwujud jika ada sinergi kuat dari semua pihak, mulai dari pemerintah, pemangku kepentingan, akademisi, hingga masyarakat. Contoh dari transformasi Lamongan termasuk aktivasi Lapangan Gajah Mada, operasional ringroad utara Lamongan, pembangunan flyover ringroad selatan, dan lainnya.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur, Sigit Panoentoen, yang hadir untuk memberikan arahan, mengatakan bahwa Kabupaten Lamongan harus secara sungguh-sungguh menyusun rencana aksi pembangunan dalam musrenbang. Terlebih Lamongan merupakan bagian dari daerah Gerbangkertosusila plus di Jawa Timur, yang merupakan pusat utama rencana pengembangan kawasan industri dan sentra investasi yang memerlukan SDM berkualitas tinggi.
Sigit juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Lamongan yang berhasil melampaui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur. Pada tahun 2023, IPM Lamongan mencapai angka 75.29.
Menurut laporan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lamongan, Sujarwo, dalam musrenbang ini dihasilkan 12.855 usulan dalam SIPD RI. Sujarwo menyatakan bahwa tema pembangunan untuk tahun 2025 adalah “Menguatkan stabilitas sosial, ekonomi, dan pengembangan industri sektor unggulan melalui perluasan pasar dan peningkatan daya saing regional.” “Tahun 2025 memiliki enam rancangan awal prioritas pembangunan, termasuk peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi, penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan UMKM, peningkatan stabilitas sosial, dan lainnya,” katanya.