GRESIK, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Randupadangan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes) untuk anggaran tahun 2025 di Pendopo Balai Desa pada Sabtu malam (16/11/2024). Acara ini dihadiri oleh Camat Menganti, Bagus Arif Jauhari, yang memberikan arahan penting tentang pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam upaya mencapai pembangunan yang optimal.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Randupadangan, Anhar; Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Zuhron; Sekretaris Desa, Arief; beserta seluruh perangkat desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), pengurus dan penggerak PKK, Karang Taruna, perwakilan RT/RW, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran yang cukup lengkap ini menandakan besarnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan desa mereka.
Dalam sambutannya, Camat Menganti, Bagus Arif Jauhari, menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara Pemdes dan masyarakat. Menurutnya, sinergi ini sangat diperlukan agar pembangunan desa dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
“Pemerintah Desa dan masyarakat harus bisa bersinergi, saling bekerja sama, serta saling mengingatkan untuk mencapai hasil yang optimal demi pembangunan dan kemakmuran desa,” ungkapnya.
Bagus juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran desa yang mengutamakan skala prioritas. Ia menjelaskan bahwa pembangunan desa tidak hanya menyangkut aspek fisik, tetapi juga perlu memperhatikan aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Dalam menyusun rencana anggaran, yang harus diutamakan adalah skala prioritas. Pembangunan itu tidak hanya dalam bentuk infrastruktur, tetapi juga harus mencakup pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.
Selain itu, Camat Menganti mengingatkan bahwa penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) harus disesuaikan dengan visi dan misi Kepala Desa serta selaras dengan program pembangunan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Hal ini penting agar semua rencana pembangunan di desa dapat mendukung agenda pembangunan yang lebih luas dan terintegrasi.
“Yang paling penting, RKPDes harus sesuai dengan visi dan misi Kepala Desa, serta sinkron dengan program pembangunan yang ada di Kabupaten, Provinsi, maupun nasional,” tegas Bagus.
Dalam arahannya, Bagus juga menyampaikan pentingnya diversifikasi sumber dana untuk pembangunan desa. Ia menekankan bahwa pemerintah desa tidak seharusnya bergantung sepenuhnya pada Dana Desa (DD). Ia menyarankan agar Pemdes Randupadangan dapat memanfaatkan peluang lain, seperti mengajukan bantuan keuangan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik.
“Saya ingatkan, jangan hanya terfokus pada anggaran dari Dana Desa saja. Manfaatkan juga jalur-jalur lain, seperti bantuan keuangan yang dapat diajukan lewat DPRD Kabupaten Gresik,” tambahnya.
Acara Musrembangdes ini juga menjadi ajang diskusi terbuka antara pemerintah desa dan masyarakat. Kepala Desa Randupadangan, Anhar, menyampaikan bahwa masukan dari warga sangat dihargai dalam penyusunan rencana pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa Pemdes akan terus mengupayakan pembangunan yang inklusif, merangkul semua elemen masyarakat. “Kami berharap semua warga tetap aktif memberikan masukan dan berpartisipasi dalam pembangunan desa,” ucap Anhar.
Sementara itu, Ketua BPD Randupadangan, Zuhron, juga menyoroti pentingnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan desa. Ia menyatakan bahwa BPD siap bekerja sama dengan Pemdes untuk memastikan semua program berjalan sesuai rencana dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“BPD akan terus mendukung dan mengawal pembangunan desa demi kesejahteraan bersama,” tandasnya.
Penulis : Agus
Editor : Zainul Arifin