SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Para tenaga kesehatan muda di Jawa Timur menyatakan dukungan penuh untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, dalam sebuah deklarasi di Hotel Bumi Surabaya pada Selasa, (12/11/2024). Kelompok ini terdiri dari dokter, perawat, apoteker, tenaga kesehatan masyarakat, dan bidan yang masih berusia muda. Mereka berkomitmen untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2024.
Ketua Umum Nakes Muda, dr. Vicky Erasto, menyatakan bahwa tenaga kesehatan di Jawa Timur memiliki keyakinan kuat terhadap visi dan komitmen Khofifah, yang telah terbukti selama lima tahun terakhir.
“Kami, para tenaga kesehatan muda, yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat, dengan tegas menyatakan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil di Pilgub 2024,” ungkap Vicky.
Juru Bicara Tim Pemenangan Paslon (TPP), dr. Makhyan Jibril Al Farabi, yang juga seorang spesialis penyakit jantung, menambahkan bahwa Jawa Timur saat ini telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen, yang menunjukkan perhatian besar Khofifah-Emil terhadap sektor kesehatan masyarakat. Selain itu, ia mengapresiasi kebijakan Pemprov Jatim yang memberikan gaji kepada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), yang sebelumnya tidak menerima upah.
“Dengan kebijakan ini, kami semakin bersemangat dan solid mendukung Khofifah-Emil,” tandasnya.
Sebelum deklarasi ini, tenaga kesehatan muda di Jatim telah aktif dalam kegiatan kampanye, seperti mendukung Khofifah di pasar tradisional dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pedagang dan masyarakat.
Dewan Pembina Nakes Muda Jatim, dr. Gilang Satria Pratama, menyampaikan bahwa jumlah tenaga kesehatan di Jatim telah mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir, naik 15 persen dari angka 50-60 ribu.
“Hal ini mencerminkan komitmen Khofifah-Emil dalam menambah jumlah tenaga kesehatan. Di Jatim, ada 400 rumah sakit dan 1.000 puskesmas yang terakreditasi Kementerian Kesehatan, tertinggi kedua setelah Jakarta,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Gilang juga mengungkapkan bahwa Indeks Harapan Hidup di Jawa Timur telah meningkat dari 60 tahun menjadi 72 tahun dalam lima tahun terakhir, atau naik sebesar 22 persen. Ia juga menyoroti keberhasilan program penurunan prevalensi stunting dari 27 persen menjadi 17 persen, berkat visi berkesinambungan Khofifah-Emil yang sejalan dengan pemerintah pusat. “Melihat data ini, tak ada pilihan lain selain mendukung nomor dua. Khofifah-Emil tiada duanya,” tutupnya.
Merespons dukungan tersebut, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa deklarasi ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan program Jatim Sehat yang dijalankan bersama Emil.
“Hadirnya dokter, perawat, bidan, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan Jatim yang lebih sehat ke depan. Kami berterima kasih atas dukungan ini, dan semoga kemenangan dapat diraih pada 27 November 2024,” tegasnya.
Khofifah juga mengapresiasi partisipasi tenaga kesehatan muda dalam kampanye di 33 pasar, yang selalu menyediakan layanan pemeriksaan gratis.
“Terima kasih atas dedikasi para nakes kita. Jika dulu orang takut diperiksa, kini ratusan orang secara proaktif ingin mengetahui kondisi kesehatannya, seperti diabetes, kolesterol, atau asam urat,” kata Khofifah.
Layanan ini selalu dipadati masyarakat, dengan 400-500 orang memanfaatkan pemeriksaan di Pasar Besar Ngawi dan layanan jantung di Pasar Kalianak Timur.
“Selamat Hari Kesehatan Nasional, 12 November 2024, untuk semua tenaga kesehatan muda Jawa Timur,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin