Ning Lia Soal Khofifah vs Risma Viral : Sebenarnya Ada Orang-orang yang Provokasi Saja

- Redaksi

Jumat, 15 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khofifah (kanan) dan Risma (kiri) / Net

Khofifah (kanan) dan Risma (kiri) / Net

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pandemi Covid-19 ternyata tidak hanya ramai dibicarakan mengenai mata rantai penyebarannya, namun merembet kepada pro kontra terhadap penanganan yang dilakukan pemrintah.

Bahkan saat ini, muncul isu yang menghangatkan hubungan beberapa kepala daerah, diantaranya Khofifah dengan Risma dan Bupati Boltim dengan Bupati Lumajang.

Berbagai pendapat pihak terkait pun ditelisik, untuk menyikapi hal tersebut, diantaranya adalah Lia Istifhama, keponakan Khofifah yang disebut running dalam Pilwali Surabaya mendatang. Dihubungi via selluler, putri dari almarhum KH Masjkur Hasjim tersebut menjelaskan sikapnya.

“Bagi saya, kok tidak merasa ada hak sama sekali untuk menilai bahwa hubungan keduanya sedang bermasalah, yah? Yang saya lihat malah, mungkin, ini yang jadi masalah yah orang-orang yang memprovokasi saja,” lugasnya seperti yang dilansir beritalima.com. Jumat, (15/5/2020).

Ia juga menambahkan pentingnya memfokuskan isu pada penanganan Covid 19.

“Kita harus akui bahwa ibu Gubernur ibu Walikota adalah pemimpin yang sangat mumpuni. Tentu, keduanya saat ini sedang konsentrasi tinggi untuk menempuh beragam cara memutuskan mata rantai Covid 19.

Baca Juga  Implementasikan QRIS, BI Jatim Kerjasama dengan Universitas Ciputra

Jadi, alangkah bijak jika tidak kemudian mengusik keduanya dengan isu tersebut. Kalaupun, jika dalam sebuah penanganan, terdapat perbedaan cara berpikir maupun aksi yang ditempuh, itu sangat wajar. Masak ada orang di dunia ini yang sama plek?

Dimanapun, cara pandang maupun penanganan, pasti berbeda-beda setiap orang. Contohnya saya sebagai seorang Ibu, lebih mengutamakan asupan zat besi dan protein untuk anak saya demi menjaga kesehatan di tengah pandemi, nah, mungkin ibu yang lain berbeda.

Jadi biasa-lah beda persepsi. Yang penting, ayo kita telaah kata per kata dalam sebuah statement. Jangan ambil sepenggal-sepenggal yang malah membuat kesimpulan yang keliru.

“Kalau seseorang tidak menyebut secara lugas tentang seseorang lainnya, maka tolong jangan dikaitkan, jangan diindikasikan: oh, A ngomong ini, ini adalah itunya si B, atau semacamnya, yah jangan.

Baca Juga  Soal Migor dan Sampah di Ponorogo, Mahasiswa Unmuh Gelar Aksi

Kalau bahasa Suroboyoane, nek enggak njebus, yo ojok dinjebusno. Jangan terlalu kreatif berpikir sehingga tidak sesuai fakta aslinya,” lugas Ning Lia, sapaan akrabnya.

Terkait Pilwali Surabaya, Lia juga tidak menampik bahwa namanya dicatut dalam polemik Khofifah vs Risma.

“Ada, sebuah akun di FB, juga grup FB, yang nyebut-nyebut nama saya dalam persoalan tersebut, ada yang anggap ini sebuah skenario Pilwali, ada juga yang nyinyir karena nyalahin salah seorang pejabat publik, terus saya ikut-ikut disalahin.

Awalnya, relawan sempat emosional ketika menyampaikan ke saya. Istilahnya, gak terimo, karena (kita) kok dicatut, apalagi disalah-salahin soal kebijakan. Saat itu saya cuman bilang ke mereka, udah sabar. Tak kenal maka tak sayang, gitu aja. Saya melihat kesalahpahaman menilai, itu adalah hal biasa.

Saya sudah belajar dari ayah saya, bahwa jadi orang harus jembar segarane, hati seluas samudera, harus sabar. Dan alhamdulillah relawan juga tidak memusingkan omongan orang yang salah kaprah. Cuman, disini saya merasa perlu bicara karena itu tadi, kita jangan sampai mengusik pemimpin kita.

Baca Juga  Dorong Pengembangan, Menteri KKP Turun ke Pelabuhan Brondong Lamongan

Mari kita hargai langkah ikhtiar mereka, dan kita juga tetap gotong royong dan ikhtiar semampu kita untuk turut melawan covid 19 ini, agar anak-anak bisa sekolah bertemu teman-teman mereka seperti sebelumnya,” sambung Lia.

“Dari awal, saya bersama relawan komitmen membangun sebuah figur yang bisa diterima masyarakat banyak. Jabatan politis dan semacamnya, itu anggap saja bonus, jangan jadi target.

Namun diakui apa tidak, teman-teman relawan ini terus gerak aksi sosial seadanya. Ibaratnya kalau kami sedang memiliki tahu atau tempe, ya sudah, tahu atau tempe itu, ayo dimakan bareng-bareng dengan yang lain.

Berbagai sedikit demi sedikit, semampu kita. Yang penting, mata rantai corona wajib terputus, tapi jalinan silaturahmi jangan terputus,” tutup Lia.

(Ari)

Berita Terkait

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo
H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB