Nurhadi Ingin Daftarkan BPJS Kader NasDem

Nurhadi, S.Pd bersama Vendid Vicahyoko dan timnya seusai kegiatan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Balai Desa Purwoasri (foto: Rurin)

KEDIRI, RadarBangsa.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, S.Pd, mengaku ingin mendaftarkan para Kader Partai NasDem untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, supaya dalam menjalankan roda partai mereka mendapatkan perlindungan dari pemerintah.

Hal ini diungkapkannya saat kegiatan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah Bersama Tokoh Masyarakat, di Balai Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 11 Maret 2023.

Bacaan Lainnya

Wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur VI yang meliputi, Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, serta Kabupaten Tulungagung yang akrab disapa Panglima Nurhadi ini mengaku begitu penting dan banyak manfaatnya ketika ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, seperti ketika mengalami kecelakaan kerja, pensiun, atau meninggal dunia, maka akan mendapatkan santunan, termasuk untuk anak-anaknya yang masih sekolah namun sudah ditinggal wafat, maka diberikan beasiswa sampai mereka lulus kuliah.

“Tadi juga kita serahkan klaim BPJS Ketenagakerjaan dari salah satu Perangkat Desa Purwoasri yang meninggal dunia, Beliau itu termasuk sektor pekerja penerima upah yang iurannya dibayar oleh pemerintah desa. Karena ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ahli warisnya berhak mendapatkan uang senilai Rp. 132 juta lebih, meliputi Santunan Kematian sebesar Rp. 42 juta, kemudian Jaminan Hari Tua Rp. 11 juta, lalu untuk Jaminan Pensiun itu Rp. 4 juta sekian, dan beasiswa untuk anak, total senilai Rp. 75 juta. Ini salah satu bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah warga,” ulasnya.

Nurhadi, S.Pd, Anggota Komisi IX DPR RI saat diwawancarai awak media (foto: Rurin)

Ditanya apakah selama ini ada keluhan dari masyarakat terkait pencairan klim jaminan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan ? Panglima Nurhadi mengaku belum pernah ada sama sekali, semuanya berjalan dengan baik.

“Sejauh ini tidak ada kendala. Yang penting kartu kepesertaannya ada. Bahkan sekarang malah dipermudah, bisa diganti dengan e-KTP, kemudian melampirkan surat kematian dan surat ahli waris. Dan tadi saya memfasilitasi melalui teman-teman NasDem yang ada di DPC, atau bacaleg-bacaleg untuk membantu mendampingi realisasi klaim BPJS apabila ada yang terjadi resiko, baik kecelakaan kerja maupun kematian,” jelasnya.

Lebih lanjut Nurhadi menyampaikan, sebagian kadernya sudah ikut BPJS, dan sekarang pihaknya bersama para Bacaleg di Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar serta Tulungagung, juga sedang berencana untuk mendaftarkan kadernya.

“Sekarang sedang saya susun dengan teman-teman Bacaleg NasDem kabupaten dan kota Dapil Jawa Timur VI. Mungkin ada semacam backup atau perhatian kepada tim sukses, nanti kalau jadi ada bantuan perlindungan dari BPJS,” ulasnya.

Nurhadi, S.Pd bersama Vendid Vicahyoko seusai kegiatan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Balai Desa Purwoasri (foto: Rurin)

Nurhadi juga menjelaskan tentang pentingnya masyarakat ikut BPJS, karena disitu merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan kelayakan hidup warga masyarakatnya.

“Saya sampaikan sering bertanya kepada masyarakat yang hadir, kalau kita tidak ikut program BPJS Ketenagakerjaan, siapa yang rugi? Tentunya kita sendiri. Karena kita hidup di negeri ini secara konstitusi sebagai rakyat Indonesia, dan sesuai amanah UUD 1945 diberikan jaminan kesehatan, jaminan sosial. Nah, negara mampunya melalui ini BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan. Kalau kita tidak ikut, ya otomatis kita tidak mendapatkan perlindungan. Dan kalau memang ada kekurangan dalam pelayanan, ini harus kita kawal bersama-sama. Pelayanan publik, termasuk yang di BPJS Kesehatan ini kadang-kadang kan yang di rumah sakit belum sembuh diminta pulang, seperti ini yang harus kita kawal jangan sampai terjadi lagi,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *