KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi dari Partai NasDem bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar sosialisasi pemanfaatan Telemedicine (Pengobatan jarak jauh) kepada masyarakat di Gedung Serba Guna, Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Sabtu (10/6/2023).
“Kembali kita melakukan kegiatan sosialisasi Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), kali ini bersama dengan kesekjenan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kaitannya dengan sosialisasi program Telemedicine,” kata Nurhadi seusai kegiatan.
“Walaupun mungkin di Kabupaten Kediri dari pihak konsumen atau warga yang memanfaatkan Telemedicine untuk keperluan konsultasi kesehatan, pengobatan dan lain-lain ini belum banyak tetapi ke depan digitalisasi di semua bidang itu kan sebuah keniscayaan,” lanjut Nurhadi.
“Termasuk di bidang kesehatan maka Telemedicine ini menjadi jawaban ya dari tantangan zaman yang terus bergerak, jadi di tengah kesibukan warga atau masyarakat di saat beraktivitas yang kadang sakit, tapi tidak sempat secara fisik datang langsung ke tempat praktek dokter atau ke puskesmas atau mungkin rawat jalan ke rumah sakit, mungkin bisa jadi mereka cukup konsultasi melalui program Telemedicine ini yang sudah mulai bermunculan,” urai Nurhadi.
Nurhadi menjelaskan, meskipun online, layanan Telemedicine dijawab oleh dokter, “Yang jawab dokter langsung tetapi dari pihak Kementerian Kesehatan ini memang juga memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah itu untuk memodifikasi sedemikian rupa andai kata Pemerintah Kabupaten Kediri punya Telemedicine ala MasBup misalkan ya monggo,” tuturnya, bisa bikin aplikasi baru khusus untuk layanan Kabupaten Kediri.
Disebutkan Nurhadi, layanan Telemedicine milik Kemenkes RI yang telah digunakan masyarakat yakni isoman kemenkes.go.id
“Ide dan gagasan Telemedicine ini muncul setelah adanya pandemi covid-19 itu, dimana kita kan enggak boleh ke mana-mana, kan kita lakukan isolasi mandiri, tetapi waktu isolasi mandiri kesehatan semakin memburuk lha padahal keluar juga enggak boleh salah satu caranya pakai Telemedicine,” ujar Nurhadi.
“Utamanya kita sodorkan ke masyarakat ini terkait kita ingatkan berkali-kali terkait program germas (gerakan masyarakat hidup sehat) mencegah lebih baik daripada sakit,” imbuh Nurhadi.
Khusnul Arif, Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Partai NasDem menambahkan, masyarakat yang mengalami keterbatasan atau kendala saat ada masalah kesehatan harus segera berkomunikasi dengan pemerintahan diwilayahnya.
“Saya menghimbau masyarakat Kabupaten Kediri khususnya, jadi ketika ada kendala kesehatan ini kemudian harus dikomunikasikan, kemudian ketika ada pada titik tertentu ada keterbatasan biaya,” kata Khusnul Arif.
Lebih lanjut, Khusnul Arif menuturkan, “Nah kebutuhan ini harus biasakan gimana peran keluarga khususnya, untuk berperan aktif berkomunikasi, matur lah, matur dateng perangkat desa, dateng Pak Wo, dateng pak kasun, dateng pak kades, pak ini ada saudara dan lain sebagainya yang kemudian mengalami keadaan kesakitan atau sakit tapi kita terbatas (kendala).”
“Jamkesda pun masih bisa beroperasi kok, dinas sosial ini masih sangat welcome tapi kalau tidak ada informasi sama sekali, tidak disampaikan, ya ini yang akhirnya ada kebutuhan kita enggak tahu, akhirnya ybs (yang bersangkutan), ini sakitnya semakin parah semakin akut ataupun semakin kronis ini kan repot, maka menjadi hal penting untuk berkomunikasi,” imbuh Khusnul Arif.