Operasi SAR Gagal Temukan Korban Tenggelam di Mojokerto

- Redaksi

Sabtu, 17 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Setelah sepekan penuh operasi Search and Rescue (SAR) intensif untuk mencari Ari Budi Yuwono (53), seorang warga Kelurahan Wates Kota Mojokerto yang tenggelam di Sungai Banyak, Watutumang, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet pada Sabtu (10/2/2024) lalu, upaya pencarian akhirnya dinyatakan telah berakhir tanpa berhasil menemukan korban.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum Ari, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, bersama dengan jajaran dan keluarga korban, mengadakan salat ghaib, doa bersama, dan tabur bunga di Dermaga Taman Bahari Tlocor pada Jumat (16/2/2024).

Baca Juga  Hujan Deras Picu Pohon Tumbang, Plt Kepala BPBD Banyuwangi Beri Tanggapan

Ali Kuncoro menyampaikan bahwa sejak menerima kabar duka tersebut, koordinasi yang masif dengan pihak terkait telah dilakukan.

“Sampai hari ini kita masih berupaya untuk mencari, tapi sesuai dengan SOP, telah berlalu 7 hari, dan kita mohon maaf, kita sudah melakukan upaya yang terbaik, dan mungkin ini adalah jalan terbaik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ali Kuncoro juga menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya orang tua dari Dito dan Rara.

“Saya yakin bahwa almarhum dan almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Saya menyaksikan saat takziyah di rumah duka, betapa banyak yang datang memberikan doa,” ujarnya.

Baca Juga  Janda Muda Asal Aceh Nekat Gantung Diri, Baru Merantau di Kota Dumai

Ali juga memberikan pesan kepada keluarga korban agar tetap bersabar, kuat, dan melanjutkan perjuangan.

“Jangan pernah patah arang karena setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing. Yakinlah bahwa ini adalah takdir Ilahi dan akan ada manfaatnya ke depan bagi Mbak Rara dan Mas Dito,” pesannya.

Meskipun operasi pencarian telah dinyatakan berakhir sesuai dengan SOP setelah tujuh hari, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida Soesetyo Djati, menyatakan bahwa pencarian masih dapat dilakukan kembali jika ada laporan terkait keberadaan korban.

Baca Juga  Dinkes Mojokerto akan Menjalankan Program STBM

“Setelah 7 hari, apabila korban belum ditemukan, maka pencarian akan dihentikan terlebih dahulu. Namun, kita akan terus memonitor situasi di lapangan, dan kita sudah berkomunikasi dengan relawan serta pihak terkait di wilayah sekitar sungai ini. Jika ada informasi baru, kita akan segera melakukan upaya operasi SAR kembali,” tegasnya.

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB