CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, di bawah arahan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Bambang Sudrajat, ST. M.Sc, serta timnya, menyelenggarakan program pembinaan dan pemberdayaan bagi masyarakat petani. Kegiatan ini dilaksanakan dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 12/PRT/M/2015 mengenai eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Fokus utama dari program ini adalah memberdayakan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) di wilayah Kecamatan Cidaun.
Pada tanggal 23 Desember 2023, di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Sumber Daya Air (BSDA) Kecamatan Cidaun, kegiatan ini melibatkan pengurus P3A di seluruh wilayah Kecamatan Cidaun. Bambang Sudrajat, ST. M.Sc, selaku Kepala Bidang Sumber Daya Air, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan P3A dalam pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi.
Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, seperti pengembangan pengelolaan irigasi, kerjasama kemitraan P3A dengan instansi terkait, pengelolaan irigasi secara partisipatif, administrasi umum dan keuangan P3A, AD/ART P3A, pengamanan jaringan irigasi, mekanisme pertanian, dan menghidupkan kembali peran P3A dalam pengelolaan irigasi secara partisipatif.
“Pertemuan dan pelatihan ini mendorong partisipasi masyarakat petani sesuai semangat kemitraan dan kemandirian. Tanpa adanya P3A, pengelolaan irigasi tidak akan berjalan optimal,” ungkap Bambang.
Dian Herdiana, petugas UPTD BSDA wilayah Cidaun, menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mewujudkan sistem pengembangan dan pengelolaan air irigasi yang efisien dan berkelanjutan. Harapannya adalah meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian, seiring dengan program ketahanan pangan nasional.
“Dengan basis pada program kemitraan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dengan P3A, serta rasa memiliki yang dimiliki P3A, diharapkan program swakelola dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk mengatasi kerusakan jaringan irigasi, khususnya di wilayah Cidaun,” ungkap Dian Herdiana.
Pada kesempatan yang sama, diharapkan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat bagi semua pihak dan menghasilkan pertanian berkualitas. “Harapan bersama adalah agar masyarakat dapat bersyukur atas hasil kerja keras mereka dan selalu menikmati hasil dari apa yang mereka tanam,” tambahnya.