INDRAMAYU, RadarBangsa.co.id – Program Unggulan Kejar Paket (Ja-Ket) harus dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak menempuh pendidikan formal. Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menegaskan pentingnya peran RT dan RW dalam mengidentifikasi warga yang belum menyelesaikan pendidikan agar dapat bergabung dalam program Ja-Ket.
Pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan Bupati dengan para Kuwu dan RT/RW se-Kecamatan Lohbener di Masjid Desa dan Kecamatan Lohbener pada Rabu (10/1/2024).
Nina menekankan bahwa RT dan RW, sebagai bagian integral dari masyarakat, memiliki pemahaman mendalam mengenai situasi dan kondisi lingkungannya. Karena itu, keterlibatan mereka diharapkan dapat mengidentifikasi kondisi pendidikan masyarakat di sekitarnya.
“Dalam kedekatannya dengan masyarakat, RT dan RW memahami betul situasi di lingkungannya. Karena itu, mereka harus memetakan kondisi pendidikan masyarakatnya. Jika ada yang belum menyelesaikan pendidikan, program Ja-Ket siap membantu mereka secara gratis,” tegas Nina.
Program Ja-Ket yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Nina Agustina dari tahun 2021 hingga 2023 berhasil memberikan kesempatan pendidikan kepada 4.972 warga.
“Ja-Ket adalah inisiatif untuk menjangkau masyarakat Kabupaten Indramayu yang belum menyelesaikan pendidikan formal di tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA agar dapat mengikuti Paket A, B, dan C secara gratis,”imbuhnya.