KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono, yang selama ini memberikan perhatian serius kepada para disabilitas, menyambangi pelaksanaan rehab gedung SLB (Sekolah Luar Biasa) Budi Mulya, yang berlokasi di Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jum’at, 28 Juli 2023.
Anggota DPRD Kabupaten Kediri Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Wates, Ngancar, dan Plosoklaten, Drs. H. Lutfi Mahmudiono dikonfirmasi mengatakan, kehadirannya ke SLB ini untuk melihat secara langsung terhadap bantuan rehab gedung dari Dinas Pendidikan melalui Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) anggota dewan yang telah disalurkannya.
“Bantuan rehab dari Dinas Pendidikan ini diberikan atas usulan melalui Pokir saya sebagai Anggota DPRD. Alhamdulillah bantuan untuk rehab kantor dan ruang guru SLB Budi Mulya ini telah selesai dilaksanakan. Semoga bermanfaat dan dapat menunjang pendidikan di sekolahan anak-anak berkebutuhan khusus disini,” katanya.
Anggota dewan yang getol mengusulkan Perda Disabilitas ini juga menjelaskan, sebagaimana tradisi di Partai NasDem, setiap penyaluran bantuan tidak pernah ada potongan maupun cash back sepeserpun, semuanya ditransfer langsung dari pemerintah kepada penerimanya.
“Tadi kami sampaikan kepada Kepala Sekolah dan Komite, serta Bapak Ibu Guru semuanya, bahwa bantuan senilai Rp. 50 juta itu harus digunakan sebagaimana RAB yang diajukan, tidak perlu repot untuk memberikan fee atau cash back, dan diterimakan utuh tanpa ada potongan, sehingga dapat bermanfaat sebagaimana perencanaannya,” tutur Pak Lutfi.
Sementara itu, Kepala SLB Budi Mulya, Slamet Hariyono, S.Pd mengatakan, Pokir sebesar Rp. 50 juta melalui Drs. H. Lutfi Mahmudiono ini digunakan untuk rehabilitasi gedung kantor dan ruang guru.
“Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat sekali bagi pengembangan SLB. Maka dari itu kami juga mengucapkan terimakasih bantuan dari Partai NasDem yang kita gunakan untuk perbaikan kantor maupun ruang guru, sehingga fasilitas yang lengkap ini tentunya bisa mendukung sarana SLB Budi Mulya Wates ini,” ucapnya.
Menurut Slamet Hariyono, di SLB ini mempunyai 14 orang guru yang mendidik 93 siswa mulai jenjang SD LB, SMP LB, dan SMA LB yang bersalah bukan dari Desa Joho saja, tetapi juga kecamatan lain, seperti dari Ngancar, Plosoklaten, Wates, Pagu, Silir, Tawang, bahkan ada yang dari Kelurahan Ngronggo Kota Kediri.
“Alhamdulilah untuk anak-anak yang bisa kita masukkan dalam satu kelas kita tangani satu guru itu bisa, tapi yang belum bisa atau anak yang Autis, tentunya kita shif, terutama masuk jam 08 – 09 terus ada yang jam 10 – 11 dan seterusnya, karena untuk penanganan secara individu. Jadi, satu anak itu satu guru, terutama untuk anak penyandang Autisme,” terangnya.
Slamet Hariyono juga berharap, kedepannya Pak Lutfi selaku Ketua Faksi Partai NasDem tetap berkenan memperhatikan dunia pendidikan, terutama untuk sarana pra-sarana maupun bantuan yang kaitannya dengan prestasi, seperti GN OTA maupun PIP juga bisa disalurkan ke anak didik.
“Sehingga anak didik kita bisa lebih berkembang baik, bakat maupun minatnya untuk tetap bersekolah dapat terlaksana tanpa harus terkendal oleh biaya,” harapnya.