Panglima Nuhadi Berikan Tips Memilih Makanan yang Baik

- Redaksi

Senin, 28 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nurhadi, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem dan narasumber dari BPOM, Dina Mariana, SSi APTMP

Nurhadi, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem dan narasumber dari BPOM, Dina Mariana, SSi APTMP

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Anggota Fraksi Partai NasDem, Nurhadi, SPd, mengadakan Sosialisasi Pengawasan Keamanan Pangan di Sarana Peredaran Pangan Olahan Badan POM RI, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, di Balai Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (27/03).

Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Jawa Timur VI ini mengajak para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang bergerak di bidang pengolahan produk pangan, mengikuti standarisasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Kegiatan Sosialisasi Bareng Panglima Nurhadi dengan BPOM di Balai Desa Sumberjo

Menurut anggota dewan yang akrab disapa Panglima Nurhadi, tujuan sosialisasi dengan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan ini untuk memberikan pencerahan, edukasi kepada para pelaku UMKM dan tokoh masyarakat serta konsumen untuk lebih memperhatikan bagaimana cara memiliki usaha, khususnya di bidang pangan olahan bisa meningkatkan standart kualitas produknya.

“Dari sisi higienis, aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian juga dari sisi regulasinya, ketika produk-produk dari dulur-dulur kita ini sudah mulai dikenal dan laku di masyarakat,” katanya.

Panglima Nurhadi juga menjelaskan, tidak sedikit pelaku UMKM yang memiliki mindset, bahwa mengurus ijin di BPOM itu sulit, berliku-liku, ribet, bahkan biayanya mahal. Tetapi setelah mendengarkan sosialisasi pada hari ini, mereka barulah mengetahui betapa mudahnya mengurus ijin di BPOM, asalkan mengikuti aturan yang berlaku.

“Pengurusan ijin itu cukup mudah. Apalagi sekarang sudah ada perwakilan BPOM yang namanya Kantor Loka POM di Jalan PK Bangsa Kota Kediri. Bahkan, dalam waktu mendatang, kantor perwakilan BPOM akan pindah di sekitar Gumul, yang mendapatkan fasilitas tanah hibah dari Pemkab Kediri,” jelasnya.

Nurhadi, S.Pd, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem saat memberikan sosialisasi di Balai Desa Sumberjo

Ketika ditanya apakah produk pangan olahan rumahan skala kecil harus berijin, Anggota DPR RI dengan jargon Semar Mbangun Kahyangan ini mengungkapkan, kalau produk dengan kekuatan untuk dikonsumsi hanya beberapa hari saja, seperti di warung-warung, itu tidak perlu ijin.

“Akan tetapi kalau produk pangan olahan itu dengan kekuatan untuk dikonsumsi sampai dua bulan, tiga bulan atau lebih, mulai dari tingkat PIRT sampai MD itu harus ijin,” ungkap Founder Yayasan Laskar Panji Peduli ini.

Lebih lanjut Panglima Nurhadi menjelaskan, istilah MD itu adalah kelasnya untuk produk yang sudah keluar dari kabupaten, bahkan ekspor, ada permintaan dari luar daerah cukup banyak, itu harus MD. Tetapi kalau masih lokal kecamatan, cukup ijin PIRT dari dinas Kesehatan.

“Cuma perlu diketahui, bahwa untuk meningkatkan ijin dari PIRT dan MD itu mereka juga harus ikut standarisasi aturan Badan POM. Contoh paling sederhana yaitu lantai area produksi terawat, tidak kotor, mungkin dikeramik,” jelas Panglima Nurhadi.

Dina Mariana, SSi APTMP, narasumber dari BPOM, saat memberikan sosialisasi di Balai Desa Sumberjo

Sementara, Koordinator Kelompok Substansi Pengawasan Peredaran Pangan Olahan, Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Penolong, Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan BPOM RI, Dina Mariana, SSi APTMP mengatakan, untuk keamanan pangan ada tiga pilar pengawasan.

“Pengawasan pangan olahan itu ada tiga pilar, yakni pengawasan dari pemerintah, pengawasan pelaku usaha dan pengawasan masyarakat,” kata Dina seusai memberikan materi pada sosialisasi yang diikuti masyarakat dan pelaku UMKM dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Ngadiluwih, Kras, Kandat dan Kecamatan Ringinrejo..

Dina berharap, masyarakat supaya menjadi konsumen yang cerdas, yakni bisa memilih pangan aman dan bermutu. Salah satu caranya dengan Cek klik, yakni cek kemasan, cek lebel, cek ijin edar dan cek masa kadaluarsa.

“Jadi masyarakat harus cek sebelum memilih pangan olahan,” pesan Diana.

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
BRI Finance Tunjukkan Komitmen Layanan Terbaik di Nasmoco Open House Semarang
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:36 WIB

BRI Finance Tunjukkan Komitmen Layanan Terbaik di Nasmoco Open House Semarang

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB