Pasca PMK Populasi Ternak Sapi, Kambing dan Domba di Lumajang Turun 10 Persen

- Redaksi

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Rofi'ah saat diwawancarai RadarBangsa diruang kerjanya (Dok Foto Istimewah RadarBangsa.co.id)

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Rofi'ah saat diwawancarai RadarBangsa diruang kerjanya (Dok Foto Istimewah RadarBangsa.co.id)

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Pasca Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak Sapi, Kambing dan Domba, populasi hewan tersebut di Kabupaten Lumajang Jawa Timur menurun hingga 10 Persen.

Menurut Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Rofi’ah, ketika diwawancarai awak media di ruangkerjanya, Kamis (8/9/2022) mengatakan, turunnya populasi tersebut disebakan Sapi yang terjangkit PMK itu, ada yang mati, di potong paksa, dan di jual.

Saat disinggung apakah dari pihak pemerintah tidak ada ganti rugi terkait sapi dan kambing yang mati. Pihaknya mengatakan, masih belum ada. “Hingga saat ini masih belum ada”, terangnya.

Namun, drh. Rofi’ah mengaku mendapatkan alokasi bantuan ternak sapi perah dari APBN sebanyak tiga kelompok tani ternak, dan dari masing masing kelompok mendapatkan 10 ekor Sapi perah.

Kemudian kambing Senduro, juga dari APBN, 2 kelompok, dan masing masing kelompok mendapatkan 22 ekor.

Sedangkan yang dari APBD Provinsi, kambing Senduro, satu kelompok sebanyak 22 ekor.

Dan dari Jasmas nya dewan, dari DPRD kabupaten, ada satu kelompok sebanyak 10 ekor Kambing. “Sebenarnya banyak yang mengajukan, ada sepuluh kelompok. Tapi karena adanya wabah PMK, akhirnya dialihkan ke fisik”, jelasnya.

Kemudian pihaknya berharap dengan adanya alokasi tersebut bisa menambah populasi ternak pasca PMK, dan menambah pendapatan peternak.

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo Dimulai

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB