Peduli Banyak Masalah Negara, Puan Maharani Disebut Memiliki Potensi Jadi Pemimpin Nasional

- Redaksi

Kamis, 9 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani disebut memiliki potensi untuk menjadi pemimpin nasional di masa mendatang. Bagaimana bisa begitu?

Seperti yang disampaikan Pegiat Kesetaraan Gender sekaligus akademisi Alexander Aur dalam sebuah pernyataannya, ia mengatakan bahwa Puan terlihat semakin matang ketika ia memimpin DPR RI.

Segala konsolidasi dan koordinasi lintas fraksi yang dilakukan oleh Puan selama memimpin DPR RI diakui cukup efektif untuk menciptakan stabilitas politik di lingkup DPR RI.

“Kalau dulu kita lihat DPR RI itu sering gaduh, maka di bawah kepemimpinan Puan DPR RI terlihat stabil. Ini bukan tidak mungkin karena kemampuan beliau dalam memimpin yang sekian matang,” jelasnya.

Alexander menilai jika pengalaman yang dimiliki oleh Puan, entah itu di DPR ataupun saat masih menjabat di kabinet dirasa cukup menjadi modal yang mumpuni untuk menjadikannya sebagai pemimpin nasional.

Baca Juga  UMKM Ganesha Lakukan Study Tiru ke Malang Bareng Pak Lutfi

“Kalau bicara rekam jejak kepemimpinan tentu Ibu Puan sangat potensial untuk menjadi pemimpin nasional. Pengalaman saat menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Menko PMK, dan saat ini sebagai Ketua DPR RI sudah menjadi modal besar kepemimpinan ke depan. Lagi pula, pengalaman memimpin lembaga negara itu seperti jalan lurus untuk memimpin negara,” ungkapnya.

Alex menyebutkan fakta sewaktu Puan masih menduduki posisi sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Ada banyak program pemerintah yang ia pegang dan menuai kesuksesan, contohnya penurunan angka kemiskinan, Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Bidik Misi, dan program-program lainnya.

“Jangan lupa, saat itu Ibu Puan mengkoordinir 8 kementerian yang terkait langsung dengan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat. Maka, ketika program 8 kementerian ini berhasil baik, itu juga merupakan keberhasilan beliau dalam memimpin. Dan kualitas kepemimpinan itu adalah kemampuan melakukan konsolidasi yang hasilnya jelas ketika program-program tersebut berhasil,” paparnya.

Baca Juga  Kaesang Pangarep Mundur dari Pilkada 2024, Isyarat Pamit dari Dunia Politik

Puan Maharani Sentuh Masalah Kekerasan Perempuan

Beberapa waktu belakangan ini, publik dihebohkan oleh kasus meninggalnya Novia Widyasari yang bunuh diri lantaran diduga diminta melakukan aborsi dan mengalami kekerasan seksual dari teman prianya, Bripda Randy Bagus.

Puan Maharani pun menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas meninggalnya almarhumah. Lagi-lagi, kata dia, perempuan menjadi korban kekerasan, dan itu menurutnya sama sekali tidak bisa dibenarkan dan ditolerir.

Ia pun mengutuk jika pelaku alias yang bersangkutan wajib menanggung akibat dari perbuatan yang sudah ia lakukan kepada Novia Widyasari. Agar perempuan yang bernasib malang itu bisa mendapatkan keadilan, meskipun kini raganya sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Dengan adanya kasus ini, ia meminta agar pengesahan akan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) harus dilakukan sesegera mungkin. Pasalnya, permasalahan ini dapat menjadi payung hukum perlindungan bagi setiap rakyat Indonesia dari segala bentuk kekerasan seksual.

Baca Juga  Nonton Formula E Ketum DPP Partai Demokrat AHY disambut Gubernur DKI Jakarta

Oleh karena itu, Puan meminta teman-teman fraksi di DPR RI untuk menunjukkan komitmennya dalam mencegah maraknya kasus kekerasan seksual yang ada di lingkungan masyarakat. Tentu kita semua tidak ingin jika banyaknya kasus kekerasan seksual justru akan menjadi potret buruk bagi Indonesia.

Puan mengutuk agar tidak ada lagi perempuan yang bernasib sama seperti Novia. Tidak boleh ada lagi korban-korban kekerasan seksual yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan keadilan.

Putri sendiri akan terus mengawal kasus kematian Novia Widyasari. Namun, ia tetap akan menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Polri. Ia yakin jika dia dan masyarakat membantu mengawal kasus ini, maka pelaku akan dihukum. Sementara korban dan keluarganya bisa mendapat keadilan.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:47 WIB

Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB