Pelanggaran Masif & Berlanjut

- Redaksi

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

0leh : Masruchin Purwo

RadarBangsa.co.id – Keterlibatan ASN dalam pilkada, penyakit latin yang sangat merugikan. Baik internal ASN maupun masyarakat. Orang yang melanggar secara psychology, akan berlanjut. Mental pelanggar aturan karakternya berperilaku buruk. Apalagi jika sekali melanggar, tidak ditindak. Akan terus menjadi jadi.

Ibarat pencuri baru sekali, kok tidak kena sanksi akan melakukan pencurian lagi. Kalau pencuri baru sekali kena sanksi, bisa “kapok”, bisa jadi justru “menjadi jadi”. Meninjam istilah polisi, residivis. Istilah hukumnya, cliftomania. Jiwanya sudah rusak. Terus berkecenderungan berbuat melanggar. Ada semacam kepuasan bathin bagi pelanggar jika melanggar lagi. Jiwanya sakit.

Baca Juga  Peta Sosiologi Kepemimpinan Polri dan Agenda Membangun Indonesia Maju

Maka, jika ASN kok terlibat dan jika dilibatkan kok bersedia, maka bisa dikatakan “jiwanya sakit”. ASN yang demikian tidak layak jadi pemimpin. Jika jadi pemimpin bermental koruptif, mencari gratifikasi, jual beli jabatan, bermain main dengan pengadaan barang dan jasa.

Baca Juga  KPU Kab. Kediri Tetapkan DPS Pilkada 2024

Nah, jika ada paslon kepala daerah kok melibatkan ASN, maka jika menjadi pemenang, akan dilingkupi oleh orang orang yang bermental buruk. Efek keterlibatan ASN, para Kepala Desa/Lurah, diduga memunculkan intimidasi intimidasi di tingkat gras root.

Baca Juga  Perang dan Ketakutan

Pada umumnya, kepala daerah yang menang, kok dilingkupi ASN yang bermental buruk, kepala daerah itu rawan menjadi penghuni hotel prodeo. ASN yang mentalnya buruk, akan menjadi pembisik kepala daerah yang menang. Bisa di bayangkan, jika pembisiknya bermental buruk, maka keputusan yang diambil juga buruk. (*)

Berita Terkait

ASN Terlibat Mendukung Paslon Bisa Disanksi
Wujudkan Persatuan Melalui Olahraga Ditengah Perbedaan dalam Pilkada
Jejak Kironggo Seorang Tokoh Adat dan Prajurit Ulung Legendaris Sejarah Bondowoso
Menjelang Pilkada 2024 : Strategi Pemain Lama dan Baru dalam Politik
Menilik Unsur Pidana Ketua KPU yang Dipecat Menurut UU TPKS, ‘Kau yang Berjanji, Kau yang Mengingkari’
Efek Samping Konsumsi Daging Berlebihan, Risiko Dehidrasi dan Kesehatan Tubuh
Menjelang Pilkada, Waspadai Oknum di Lamongan yang Bermain di Medsos
Amicus Curiae, Sarana Partisipasi Rakyat Mengawal Sengketa Pilpres di MK
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 22 September 2024 - 22:22 WIB

Pelanggaran Masif & Berlanjut

Jumat, 20 September 2024 - 07:32 WIB

ASN Terlibat Mendukung Paslon Bisa Disanksi

Rabu, 18 September 2024 - 07:21 WIB

Wujudkan Persatuan Melalui Olahraga Ditengah Perbedaan dalam Pilkada

Senin, 16 September 2024 - 13:10 WIB

Jejak Kironggo Seorang Tokoh Adat dan Prajurit Ulung Legendaris Sejarah Bondowoso

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:31 WIB

Menjelang Pilkada 2024 : Strategi Pemain Lama dan Baru dalam Politik

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB