Peletakan Batu Pertama Gedung Graha NU PCNU Bangil Pasuruan di Hadiri Bupati dan Wabup

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Irsyad Yusuf dan dan Wakil Bupati Mujib Imron menghadiri peletakan batu pertama pembangunan dua gedung PCNU Bangil. Masing-masing, Gedung Graha NU dan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pancawahana Bangil. Kamis (23/9/2021

Tinjauan lapangan di lokasi groundbreaking pembangunan dua gedung tersebut dilakukan bersama Forkopimda Kabupaten Pasuruan. Berikut KH Marzuki Mustamar dari PWNU Jawa Timur, Ketua PCNU Bangil Sobri Sutroyono dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mendukung PCNU Bangil dalam melaksanakan program-programnya. Sekaligus menyampaikan apresiasi dan berterimakasih atas sinergi dalam mensukseskan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Tidak terkecuali kontribusi dari Gerakan Pemuda Ansor dan Banser.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan Vaksinasi Kolaborasi. Baik Forkopimda, PCNU yang ada di Kabupaten Pasuruan maupun para kyai”, katanya.

Gus Irsyad sapaan familiar Bupati juga menyampaikan bahwa selama ini PCNU sangat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. bahkan dalam pembuatan dan penetapan peraturan di Kabupaten tidak jauh dari urun rembug dari para alim ulama PCNU.

“PCNU Bangil sudah kami anggap sejajar dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Saya dan Pak Wabup selalu meminta saran dan pertimbangan dari para kyai dan ulama dalam menentukan langkah saat membuat peraturan”, jelas Bupati.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menitipkan pesannya kepada peserta yang hadir dalam kegiatan, terutama Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) agar tetap memberikan kritik. Sekaligus masukan terhadap Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Tentunya, masukan bersifat konstruktif tersebut akan meningkatkan kinerja dan pelayanan publik dari Pemerintah Daerah. Namun tetap harus disampaikan dengan baik.

“PMII tetap harus menjadi pergerakan yang bisa mengkritik Pemerintah. Tapi kritikan dan juga masukan itu juga harus tetap disampaikan dengan cara yang baik dan benar”, pesannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *