Peluncuran Laporan Pertama Benchmark Bebas Sangkar di Asia, Pemerintah Diingatkan untuk Bertindak Lebih Aktif

- Redaksi

Minggu, 25 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, RadarBangsa.co.id – Animal Friends Jogja (AFJ) dan Act For Farmed Animals (AFFA) bersama Open Wing Alliance (OWA) hari ini mengumumkan peluncuran Laporan Benchmark Bebas Sangkar pertama di Asia. Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap kesejahteraan hewan dan komitmen yang semakin tinggi dari perusahaan-perusahaan untuk menggunakan telur bebas sangkar, laporan ini menjadi panggilan kepada pemerintah di Asia untuk lebih terlibat dalam peralihan industri peternakan menuju sistem bebas sangkar.

Dalam laporan tersebut, tujuh belas negara di Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat, serta Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru (SEAANZ) dievaluasi berdasarkan tiga pilar utama : Mengakhiri Kandang (Sekat/Baterai), Kerangka Kebijakan, dan Standar Kesejahteraan, dengan skor maksimum 140 poin. Selandia Baru menempati peringkat pertama dengan skor 86 poin, sementara Bangladesh, Malaysia, dan Vietnam menempati peringkat terendah dengan skor 4 poin.

Indonesia sendiri menempati peringkat ketujuh dengan skor 21 poin. Meskipun pemerintah Indonesia telah menerbitkan Pedoman Kesejahteraan Hewan untuk Peternakan Ayam Petelur pada tahun 2023, khusus untuk peternakan ayam petelur bebas sangkar, namun masih ada kekurangan terutama dalam pilar Mengakhiri Kandang (Sekat/Baterai), karena belum ada regulasi atau sanksi yang spesifik terkait dengan larangan atau penghapusan bertahap penggunaan sistem kandang baterai.

Baca Juga  Melalui Pengembangan Jurnalistik, Kwarda DIY Ajak Seluruh Kwartir Cabang untuk Berperan

Laporan ini diharapkan memberikan gambaran yang penting tentang kemajuan yang telah dicapai serta dapat membantu pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang lebih efektif. Dengan demikian, transisi ke peternakan bebas sangkar di Asia dapat dipercepat, memberikan manfaat bagi manusia dan hewan di seluruh wilayah.

Herdiana Putri Ayuningtyas, staff Advokasi Pemerintah untuk Program Farmed Animals AFJ, mengatakan, “Sangat penting bagi pemerintah di Asia, khususnya Indonesia, untuk secara aktif mendukung transisi menuju peternakan bebas sangkar untuk memastikan transisi yang lancar bagi konsumen dan pemangku kepentingan industri.

” Dia juga berharap pemerintah Indonesia dapat menyempurnakan seluruh kriteria di pilar-pilar yang belum terpenuhi dengan memberikan kejelasan regulasi. regulasi, agar industri dapat bergerak menuju standar kesejahteraan hewan yang lebih tinggi,” ungkap Herdiana Putri Ayuningtyas, staff Advokasi Pemerintah untuk Program Farmed Animals AFJ.

Baca Juga  Menekan Penyebaran Covid- 19, TNI-Polri Intens Lakukan Penegakan Prokes di Lamongan

Sebuah studi pada tahun 2022, menemukan rata-rata 86% konsumen di delapan negara di Asia Pasifik menyatakan kekhawatiran yang signifikan terhadap kesejahteraan hewan yang diternakkan. Selain itu, perusahaan-perusahaan terkemuka, mulai dari pemimpin merek global seperti Nestlé, Unilever, Burger King, KFC, dan Marriott, hingga perusahaan yang berasal dari Asia, seperti Minor Foods dan Jollibee Foods Corporation, telah berkomitmen untuk menghapuskan kandang baterai dalam rantai pasok telur mereka.

Mengapa Asia Perlu Meninggalkan Sistem Kandang Baterai?

“Sekitar 63% dari populasi ayam petelur komersial di dunia, setara dengan lebih dari tiga miliar individu unggas, berada di Asia,” kata Dhiani Probhosiwi, Manajer Kampanye untuk Program Farmed Animals AFJ. “Sayangnya, diperkirakan sebanyak 90% ayam petelur di Asia menghabiskan seluruh hidupnya terperangkap dalam sangkar sempit terbuat dari besi atau bambu, sehingga ayam-ayam tidak dapat memenuhi insting paling dasar mereka,” lanjut Dhiani.

Baca Juga  Kak Atalia dan Kak GKR Mangkubumi Siap Berkolaborasi

Ayam yang hidup dalam kandang baterai tidak dapat mengekspresikan kebutuhan dasarnya, termasuk membersihkan dan merapikan bulu (preening), mandi debu, bertengger, bersarang, eksplorasi makanan, atau bahkan untuk sekadar merentangkan sayap sepenuhnya. Sebuah tinjauan komprehensif dari Otoritas Keamanan Pangan Eropa dengan jelas mengatakan bahwa “kandang [baterai] tidak seharusnya digunakan.”

Industri peternakan juga memunculkan kekhawatiran terkait kesehatan masyarakat. Peternakan hewan menyumbang sekitar 70% dari penggunaan antibiotik global yang memperparah risiko resistensi antimikroba. Konsumsi ini diperkirakan akan meningkat sebesar 67% pada tahun 2030. PBB

bersama berbagai organisasi internasional telah mengakui peran krusial dari upaya global untuk kesehatan hewan dalam mencegah potensi krisis kesehatan masyarakat global di masa depan.

Benchmark ini diharapkan mampu membuka jalan untuk peningkatan kerja sama antara negara-negara di Asia dan wilayah-wilayah yang telah mengesahkan kebijakan bebas sangkar.

Berita Terkait

Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai
Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani
Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren
JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024
Khofifah – Emil Dialog dengan Muhammadiyah Jatim, Bahas Sinergi Pembangunan dan Kemandirian Masyarakat
Khofifah Resmi Jabat Ketua Dewan Penasehat HKTI Jatim, Dorong Smart Village dan Teknologi Pertanian untuk Majukan Produktivitas
Jelang Hut Jawa Timur ke-79, Pj Gubernur Jatim Adhy Pimpin Ziarah Kenang Gubernur Soerjo
Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:38 WIB

Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:40 WIB

Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren

Kamis, 3 Oktober 2024 - 08:53 WIB

JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 05:31 WIB

Khofifah – Emil Dialog dengan Muhammadiyah Jatim, Bahas Sinergi Pembangunan dan Kemandirian Masyarakat

Berita Terbaru

Kegiatan kampanye yang dikemas dengan Sambang Dusun (foto: CS)

Politik

Warga Dapil 1 Sepakat Menangkan Deny-Mudawamah

Jumat, 4 Okt 2024 - 20:18 WIB